Suara.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai penyebab tragedi Kanjuruhan mengundang banyak respons.
Pasalnya, presiden Jokowi menyebut bahwa salah satu problem yang mengundang kematian ratusan suporter Arema adalah pintu stadion yang tertutup.
Jokowi sama sekali tak menyebutkan bahwa gas air mata yang dilemparkan polisi menjadi penyebab krusial.
Pernyataan Jokowi juga disayangkan oleh Mantan Sekertaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu.
Dia menyebutkan bahwa pemerintah kompak menyalahkan yang bukan penyebab utama kematian di Tragedi Kenjuruhan yakni gas air mata.
"Semua kompak menyalahkan yang bukan penyebab kematian lebih 100 orang, yaitu penembakan gas air mata," tulis Said Didu di akun Twitternya pada Kamis (6/10/2022).
"Sekarang yang disalahkan pintu dan tangga. Apakah berikutnya yang akan disalahkan sempritan wasit?" tambahnya.
Cuitan Said Didu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Sudahlah, nyata sudah. Tidak ada yang bisa diharapkan sisanya. Masalah seukuran stadion sj tidak mampu apalagi masalah seukuran dari Sabang sampai Merauke," komentar warganet.
Baca Juga: Sudah Periksa 31 Anggota Polisi, Polri Segera Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
"Kalau tangga dan pintu jadi penyebab mungkin dari dulu makan korban yang banyak karena stadion Kanjuruhan sudah ratusan kali digunakan untuk kompetisi," imbuh warganet lain.
"Sial banget nasibmu wahai pintu dan tangga,yang sabar yaa, mugkin ini sudah takdirmu," tulis warganet di kolom komentar.
"Setelah rekayasa kasus KM.50, kasus barada J, muncul kasus Kanjuruhan, pelakunya kalau enggak orang mati ya benda mati," tulis warganet di kolom komentar.
Sebelumnya dalam konferensi pers, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa problem di tragedi Kanjuruhan adalah soal pintu yang terkunci dan tangga yang tajam.
"Tetapi sebagai gambaran tadi yang sata lihat problemnya ada di di pintu yang terkunci, dan juga tangga yang terlalu tajam," ujar Presiden Jokowi.
Lebuh lanjut, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa perlunya ada standar yang ditetapkan pada stadion sepak bola.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina