Suara.com - Belum lama ini Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyampaikan sindiran yang cukup menohok dan diduga untuk Partai Nasional Demokrat.
Lewat pernyataan singkatnya di sela-sela HUT TNI Tahun 2022 di Kantor DPP PDIP, Hasto sempat menyinggung soal "si biru" yang kini lepas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," ucap Hasto di Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).
Meski tak menyebutkan siapa "biru" yang terlepas dari pemerintahan Jokowi, publik tentu menduga Partai NasDem lah yang dimaksud. Apalagi karena partai yang diketuai Surya Paloh itu identik dengan warna biru.
Namun sindiran pedas Hasto ini tidak terlalu diambil pusing oleh NasDem. Bahkan Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, menegaskan pihaknya tidak pernah meninggalkan koalisi pemerintahan Jokowi dan bertekad mendukungnya hingga akhir masa pemerintahan pada 2024 mendatang.
"Tidak ada niatan sedikit pun kita untuk keluar dari," tutur Sugeng menegaskan, dikutip Suara.com dari program Newscast unggahan kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa (11/10/2022).
"Sebagai partai politik kan harus punya planning, punya rencana, dengan berbagai pendekatan yang kita hitung," lanjutnya. "Kalau toh kita berbeda dalam capres 2024, tetap kita bekerja sama. Moral ethic itu yang tetap kita jaga."
Hanya saja Sugeng juga tidak menampik bahwa pihaknya siap apabila sewaktu-waktu didepak dari koalisi karena kini tegas mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Sugeng menyebutnya sebagai hak prerogatif Jokowi dan NasDem akan menerima semua keputusannya dengan baik.
Ketegasan Sugeng ini pun hanya ditanggapi dengan tawa oleh Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, yang turut menjadi narasumber di forum diskusi yang sama.
Baca Juga: Pastikan Kawal Parpol Pendukung Jokowi, PDIP Segera Temui PPP
Andreas menilai semua pihak sudah mengetahui manuver politik yang akan dilakukan NasDem ke depannya. "Secara formal ya seperti itu lah seharusnya," tutur Andreas.
"Tapi seperti yang saya katakan tadi, toh masyarakat tetap menilai, bisa melihat realita-realita politik yang ada. Buat PDI Perjuangan, kita menjaga betul integritas, santunnya kata dan perbuatan," ungkap Andreas lebih lanjut.
Karena itulah, Andreas malah melempar opsi untuk NasDem mengundurkan diri sekalian dari koalisi pemerintahan Jokowi apabila memang berniat mengkapitalisasi langkah-langkah politik pasca deklarasi Anies sebagai capres.
"Kalau memang mau dikapitalisasi, kenapa nggak mundur sekalian, mas Sugeng? Kenapa harus tunggu di ini (dikeluarkan) oleh presiden, misalnya?" kata Andreas.
"Tapi ya itu adalah hak masing-masing partai dan tentu soal kabinet adalah hak prerogatif presiden," lanjutnya.
Namun bantahan Andreas kembali ditepis oleh Sugeng. "Sekali lagi, kita tetap berpendapat, bahwa kita tetap mau menyukseskan presiden dan wakil presiden yang kita usung di tahun 2019 lalu," jelas Sugeng.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Hanya Anies Baswedan, Dukungan Ganjar Pranowo Maju Capres 2024 Juga Menguat
-
Sedikit Lagi Deal! NasDem Klaim PKS Dan Demokrat Sepakat Anies Jadi Capres, Siapkan Timsus Cari Sosok Cawapres
-
Ramai Sebutan 'Nasdrun' Usai Anies Jadi Bakal Capres NasDem, Relawan SKI: Itu Rasis!
-
Airlangga Hartarto Akui Diam-diam Rutin Berkomunikasi dengan Jokowi Soal KIB
-
Hasto Soroti Partai Nasdem Dukung Anies Baswedan: Ada Kontradiksi
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat