Ketika Covid-19 mendera pada 2020, kegiatan warga Jakarta tiba-tiba terhenti. Seluruh aktivitas dibatasi, karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan pembatasan aktivitas untuk penanganan pandemi ini melumpuhkan kegiatan ekonomi.
Akibatnya banyak usaha yang kolaps. Pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga pendapatan masyarakat berkurang. Namun, kehidupan manusia harus tetap berjalan, minimal kebutuhan pangannya dapat terpenuhi. Karena itulah, Pemprov DKI berkolaborasi bersama dengan berbagai pihak dalam menangani pandemi.
Dhamra Diani, Ketua Koordinator Warga Kampung Akuarium yang merupakan salah seorang kolaborator menyatakan, pandemi telah mengubah segalanya, namun kehidupan manusia tetap harus berjalan.
“Kita punya kangkung dan cabe depan rumah, itu sudah sangat membantu. Prinsipnya, tak boleh ada tetangga yang kesulitan. Jika mereka kesulitan, kita bantu bersama,” ujarnya.
Kemudian, ada pula kolaborator lain yang mengupayakan agar pandemi Covid-19 bisa segera diatasi melalui vaksin. Inilah yang diupayakan Anne Patricia Sutanto, Vice CEO PT Pan Brothers Tbk.
“Kami berupaya menunjang pengiriman vaksin. Selain itu, kami juga mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak untuk memasukkan data masyarakat ke PeduliLindungi. Akhirnya. setelah bekerja sama, vaksinasi pertama berjalan cepat, demikian juga vaksinasi kedua,” tuturnya.
Menanggapi gerak cepat penanganan Covid-19, Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengungkapkan, level masyarakat pun bergerak. Ketika pemerintah memasifkan pemakaian masker melalui Gerakan Pakai Masker atau GPM, masyarakat mulai banyak membuat masker untuk didistribusikan secara luas.
Di bidang percepatan vaksin pun demikian. Saat pemerintah meminta masyarakat untuk vaksinasi Covid-19, kegiatan ini dilakukan mulai dari tenaga medis, kemudian masyarakat rentan seperti lansia, dan akhirnya kepada masyarakat luas.
“Penanganan Covid-19 di Jakarta menjadi contoh. Karena kalau pemerintah sukses mengatasi Covid-19 di Jakarta, maka penanganannya pun akan sukses di daerah-daerah lain,” jelas Pandu.
Baca Juga: Melihat Kondisi Pulau G yang akan Dijadikan Kawasan Pemukiman oleh Anies Baswedan
Bentuk kolaborasi penanganan pandemi pun dilakukan bersama dengan elemen masyarakat lain dalam penyediaan gerai vaksinasi. Tak hanya fasilitas kesehatannya, tapi berkolaborasi pula dengan fasilitas umum lainnya, dari pusat perbelanjaan, sekolah, sampai gerai vaksinasi mobile.
Berbagai kolaborasi yang telah berjalan ini tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan Jakarta, tetapi juga membentuk Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan membahagiakan warganya.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Resmikan Kampung Gembira Gembrong
-
Para Buzzer Dengar Ini, Anies Berterima Kasih Berkat Kalian Jakarta Punya Publikasi Gratis
-
Anies Baswedan soal Riza Patria: Ketika Bertemu Segala Kerumitan, Dia Maju Duluan
-
Permudah Bayar PKB, Pemprov DKI Jakarta Grand Launching Gerai Samsat ITC Roxy Mas
-
Pemprov DKI Mau Akuisisi Commuter Line Demi Integrasi Transportasi, Kadishub: Ini Amanat Presiden
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025