Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD turut mengawasi perkembangan terkini penyelidikan terhadap Tragedi Kanjuruhan. Kini, sang Menteri tersebut beberkan beberapa perkembangan terbaru investigasi insiden berdarah yang terjadi pada awal Oktober lalu.
Bahkan melalui temuannya kekinian, Mahfud MD dibuat kecewa terhadap beberapa pihak yang seharusnya mengambil tanggung jawab. Adapun pihak tersebut adalah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Lantas, apa yang membuat Mahfud kecewa terhadap kedua pihak tersebut?
Simak jawabannya dalam perkembangan terkini investigasi Tragedi Kanjuruhan yang dibeberkan oleh Mahfud MD.
Mahfud MD geram: PSSI Dan PT LIB saling lempar tanggung jawab
Mahfud MD dibuat geram dengan perkembangan terkini penyelidikan Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, ia menilai pihak PSSI saling lempar tanggung jawab dengan PT LIB terkait insiden mematikan di Stadion Kanjuruhan.
"Yang kami rasakan sekarang ada saling lempar tanggung jawab," beber Mahfud kepada wartawan saat ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).
Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB, LIB sudah ke panpel, kemudian panpel juga macam-macamlah. Broadcast (pemegang hak siar, red.) juga sama, saling lempar," lanjutnya.
Ia juga menyayangkan bahwa kedua pihak tersebut saling berlindung di balik aturan formal masing-masing untuk melepas tanggung jawab mereka atas kematian ratusan pengunjung Stadion Kanjuruhan di permulaan Oktober lalu.
Baca Juga: TGIPF Temukan Tren Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan
"Kalau kebenaran formalnya, sudahlah masing-masing punya pasal, masing-masing punya kontrak. Akan tetapi, keadilan substantifnya dan kebenaran substansialnya itulah yang akan digali TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada Presiden," kata Mahfud.
Tak cukup di situ, Mahfud melalui akun Twitternya menilai bahwa kejadian lempar tanggung jawab demikian adalah bukti bahwa sepak bola di Indonesia kacau.
"Menjadi bukti bahwa penyelenggaraan liga sepak bola nasional agak kacau," tulis Mahfud di akun Instagram @mohmahfudmd dikutip Suara.com, Rabu (12/10/2022).
Penyelidikan akan selesai Jumat
Terkait dengan penyelidikan, Mahfud akan menyerahkan hasilnya kepada Presiden dengan tenggat waktu paling lambat Jumat (14/10/2022) pekan ini.
Laporan tersebut memuat rekomendasi TGIPF terkait dengan Tragedi Kanjuruhan maupun kebijakan persepakbolaan pada umumnya.
Berita Terkait
-
TGIPF Temukan Tren Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan
-
Bahaya Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Jadi Perdebatan, Akademisi Ungkap Jalan Keluar: Autopsi Korban
-
Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Sebut Sejumlah Pihak Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Diperiksa Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Siap Buka-bukaan Terkait Temuan TGIPF
-
Saat Mahfud MD Sebut PSSI, PT LIB, Panpel, Broadcasting, Keamanan, Saling Hindar Tanggung Jawab: Tanda Tersangka Baru Muncul ?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra