Suara.com - Daerah Manggarai, Jakarta Selatan yang sering dijadikan titik tawuran oleh banyak pihak memang meresahkan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Hal ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah kota Jakarta Selatan yang menyoroti fenomena ini.
Untuk menanggulanginya, pemerintah kota Jakarta Selatan pun mengusung ide adanya "festival tawuran" dalam rangka memfasilitasi para remaja dan berbagai kalangan untuk menyuarakan aksi tawuran mereka.
1. Ingin jadikan salah satu destinasi wisata
Ide adanya festival tawuran ini awalnya diungkap oleh Plt Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho yang mengungkap bahwa pengemasan festival tawuran ini bertujuan untuk dijadikan ajang adu kreativitas para warga.
"Kemarin muncul wacana nih, Pak Wali Kota coba kemas tawuran itu bisa menjadi destinasi wisata, sehingga yang mau kami sentuh kalbunya masyarakat. Intinya tawuran itu sudah tidak terjadi lagi," ungkap Ali.
2. Libatkan RT dan RW di Manggarai
Tak hanya itu, Ali pun berencana akan melibatkan masyarakat sekitar Manggarai, terutama RT dan RW di sekitar Manggarai untuk mendukung wacana festival tawuran tersebut. Kerjasama RT dan RW dengan Pemkot Jakarta Selatan ini nantinya akan memfasilitasi warga yang berminat mengikuti festival tawuran ini.
3. Rencana pembuatan mural
Konsep festival tawuran dengan sentuhan budaya ini juga diungkap oleh Ali akan diramaikan aksi pembuatan mural di sekitaran Manggarai yang bertujuan memberikan sarana bagi warga yang ingin berekspresi melalui seni.
Baca Juga: Terlibat Aksi Tawuran Sejumlah Pemuda Dijalan Lenteng Agung
4. Lempar roti, tomat, dan cat warna
Festival tawuran ini nantinya direncanakan akan diramaikan dengan kegiatan lempar roti dan tomat sebagai "senjata" para warga yang akan ikut tawuran. Tak hanya itu, festival tawuran ini rencananya akan diramaikan dengan pesta lempar cat warna.
5. Diprotes netizen
Wacana adanya festival tawuran ini ternyata mendapat banyak reaksi negatif dari netizen. Banyak netizen yang mengungkap bahwa wacana ini malah menjadi aksi yang negatif karena identik dengan tawuran. Banyak dari mereka yang juga menganggap festival ini hanya akan buang buang pangan mengingat wacana tawuran ini akan menggunakan tomat dan roti sebagai "senjata" tawuran.
"Mubadzir, buang-buang makanan. Banyak yang gak bisa makan di Indonesia, lu mau buang-buang makanan, kasian tuh fakir miskin, orang-orang yang hidup di jalan, heeuuhh. Festival kok tawuran. Aneh" ujar akun @suhspecial.
"Meskipun pake tomat/roti busuk ntar sampah tawuran cuma nambah kerjaan tukang bersih-bersih aja. Ini beda dengan festival tomat Spanyol yang emang culture mereka, lha ini Indonesia gak ada budaya itu." ujar akun lainnya.
Berita Terkait
-
Dicecar 38 Pertanyaan, Rizky Billar Resmi Tersangka
-
Rizky Billar Tersangka Kasus KDRT, Pemeriksaan Dilanjutkan Hari Ini
-
Berharta Rp 12 Miliar, Mantan KPN Denpasar Jadi "Wakil Tuhan" dalam Sidang Kaisar Sambo
-
Ditetapkan Jadi Terangka KDRT terhadap Lesti Kejora, Rizky Billar Terancam Hukuman 5 Tahun Bui
-
Rizky Billar Akhirnya Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus KDRT Lesti Kejora
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini