Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melibatkan Sejarawan JJ Rizal dalam pembuatan Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. JJ Rizal diminta untuk membuat narasi tentang kisah hidup para pahlawan yang di makamkan di tempat itu.
Belum lama ini, JJ Rizal menentang pembangunan halte Transjakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Tosari. Sebab, fasilitas itu dibangun bertingkat hingga menghalangi pemandangan ke Patung Selamat Datang di Bundaran HI.
"Kami meminta tolong kepada JJ Rizal untuk bisa dapat membantu memberikan kepada kita kisahnya bagaimana hidup mereka, apa-apa saja yang unik yang mereka kerjakan," ujar Anies di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Dengan adanya narasi soal kisah hidup dan perjuangan para pahlawan, Anies menyebut masyarakat jadi bisa lebih mengenal dan mempelajarinya. Hal ini disebutnya merupakan bentuk apresiasi pada para pejuang.
"Data yang saya dapat dulu banyak sekali, tapi nanti kita lengkapi dan munculkan karena nama-nama itu memang tidak pernah di asosiasikan sebagai pahlawan, seperti tradisionalnya seorang pahlawan," jelasnya.
Sementara JJ Rizal menyebut pihaknya diberikan waktu delapan bulan untuk membuat narasi kisah pahlawan yang dimakamkan di TPU Karet Bivak. Ia sudah memulai penelitian dan menyebut sejarah yang selama ini tak diketahui merupakan cerita penting dalam perjuangan bangsa.
"Saya mendapat datanya dari ibu tapi kemudian saya verifikasi, saya menemukan sekitar 40 tokoh yang memainkan peranan penting, ada fotografer ada jago silat ada negarawan besar," tuturnya.
"Jadi ini makam yang kompleks yang bener bener bisa menjelaskan sejarah, kalau dari dasar katanya itu sajarotun silsilah pohon, mungkin bisa menjelaskan pohon sejarah Indonesia," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Bantah Revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI Langgar Cagar Budaya, Anies Klaim Kantongi Surat dari TACB
-
Anies Balas Kritikan JJ Rizal soal Proyek Halte TransJakarta Bundaran HI: Tak Halangi Pemandangan, Boleh Dicek!
-
Anies Pastikan Tak Ada Proses Administrasi Yang Dilanggar Terkait Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI
-
Anies Jawab Kritikan Soal Pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI: Biar Semua Warga Bisa Nikmati Keindahan
-
Halte Transjakarta Bundaran HI Tak Jadi Diresmikan Anies, Wagub DKI: yang Penting Berfungsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama