Suara.com - Pewaris takhta Kerajaan Belanda, Putri Amalia, dikabarkan menjadi target kelompok kejahatan terorganisir, dan usaha pengamanan pun diperketat untuk melindungi sang putri.
BBC mengabarkan bahwa nama Putri Amalia dan Perdana Menteri Mark Rutte muncul dalam komunikasi sebuah organisasi kejahatan, yang mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan menjadi sasaran.
Raja dan Ratu Belanda mengungkapkan putri mereka, yang kini berusia 18 tahun, tidak lagi dapat bergerak bebas karena adanya kemungkinan penyerangan atau penculikan.
Putri Amalia telah pindah dari tempat tinggalnya sebagai mahasiswanya di Amsterdam dan kini kembali berada di Den Haag.
Orang tua sang putri menceritakan keadaan Amalia kini dalam sebuah kunjungan kenegaraan di Swedia. Sang ibu, Ratu Maxima, terlihat berkaca-kaca ketika menjelaskan tentang “konsekuensi sulit” dari kejadian ini.
"Ia kini tidak punya kehidupan sebagai seorang mahasiswa seperti yang lainnya," ujarnya.
Bulan lalu, pihak kerajaan merilis foto-foto resmi yang menunjukkan Putri Amalia tersenyum pada hari pertamanya di semester yang baru.
Namun, laporan intelijen tentangnya memaksa Putri Amalia meninggalkan kehidupan barunya sebagai seorang mahasiswa.
Keluarganya berharap tindakan pencegahan intensif untuk memastikan keamanan sang putri hanya akan bersifat sementara.
Ratu Maxima mengatakan kepada wartawan di Swedia bahwa dia bangga dengan bagaimana Putri Amalia mengatasi masalah ini, dan sang ibu juga memuji keberaniannya.
Lebih lanjut, Ratu Maxima mengonfirmasi bahwa putrinya masih mengikuti perkuliahan.
Sementara itu, sang ayah, Raja Willem-Alexander, mengakui kejadian ini adalah "situasi yang berat" dan mengatakan dia tidak dapat menggambarkan dampaknya.
Di Belanda, bangsawan atau pejabat pemerintah sangat jarang membicarakan masalah keamanan.
Polisi, kejaksaan, dan kementerian yang mewakili House of Orange diperkirakan tidak akan memberikan komentar terkait informasi yang dibuka oleh pasangan kerajaan itu.
Tag
Berita Terkait
-
Booming! Film Jagad Arwah 2022, Hantu Arwah Belanda Cantik
-
Terpopuler: Analisis Menohok Profesor Belanda Soal Tragedi Kanjuruhan, Remaja Bergentayangan Bawa Sajam di Bekasi
-
Analisis Menohok Profesor Belanda Soal Tragedi Kanjuruhan: Sikap Represif Aparat dan Suara Akar Rumput
-
Belanda, Belgia, Luxemburg dan Jerman Tidak Akui Paspor Indonesia Akibat Masalah Kolom TTD
-
Cerita Usep Petani Asal Cianjur, Sedang Mencangkul Ladang Hingga Temukan Mortir Aktif Sisa Zaman Perang
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Mahasiswa Sandera Polisi saat Demo Rusuh di Semarang, Rezki dan Rafli Dituntut Hukuman Segini!
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat