Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa citra dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menurun. Lalu adakah sosok polisi jujur, anti suap dan berprestasi yang bisa jadi panutan?
Jawabannya, ada. Dia adalah Jenderal Hoegeng, sosok polisi jujur, anti suap dan berprestasi. Sosok Hoegeng layak menjadi panutan para polisi di situasi kekinian.
Sebagaimana diketahui, Polri dalam beberapa waktu terakhir mengalami berbagai kasus besar yang melibatkan anggotanya. Seperti kasus polisi tembak polisi yang melihatkan Ferdy Sambo dan Brigadir J.
Selain itu, tragedi Kanjuruhan juga mencoreng nama baik polisi. Publik bahkan berpendapat gas air mata yang ditembakkan polisi ke tribun Stadion Kanjuruhan memicu penonton berdesak-desakan keluar sehingga kehabisan oksigen dan meninggal.
Terbaru, Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jatim yang baru dilantik diduga terlibat kasus narkoba. Nah, sosok Hoegeng jauh dari kontroversi, maka dari itu ia patut dicontoh.
Profil Hoegeng
Hari ini 14 Oktober adalah tanggal kelahiran Jenderal Hoegeng Imam Santoso atau lebih dikenal Jenderal Hoegeng. Ia lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan.
Hoegeng mendapat pendidikan formal bentukan Belanda sebelum kemerdekaan. Ia pernah bersekolah di HIS, lalu MULO dan AMS Westers Klasiek. Setelah merampungkan pendidikan menengah, ia pun melanjutkan ke Recht Hoge Schoool Batavia dengan jurusan ilmu hukum.
Sementara pada masa kependudukan Jepang, Jenderal Hoegeng mendapat latihan kemiliteran dan berhasil melanjutkan karier sebagai polisi. Bahkan lantaran karakternya yang tegas, jujur dan berintegritas, ia kemudian diangkat menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada 1968 - 1971.
Baca Juga: Kasus Irjen Teddy Minahasa Minta Jatah Sabu, Kapolri: Ini jadi SOP yang Kami Harus Perbaiki
Bongkar Perjudian
Hoegeng melakukan pemberantasan kasus perjudian ketika ditugaskan ke Medan, Sumatra Utara. Saat itu ia menjabat sebagai Kadit Reskrim Polda Sumut.
Pada masa itu Sumut, memang menjadi lahan aksi penyelundupan, perjudian, dan perampokan. Di Medan, Hoegeng menemukan bila diusut di belakang aktivitas itu ujung-ujungnya adalah ulah pebisnis nakal yang berperan. Sedangkan para okum aparat tak lebih dari kacung pelaku bisnis ilegal tersebut.
"Sebuah kenyataan yang amat memalukan," gumam Hoegeng dengan geram yang dimuat dalam buku Aris Santoso dkk dalam Hoegeng: Oase Menyejukan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa.
Dalam pengungkapan kasus ini Hoegeng sering menangkap basah para oknum polisi dan tentara. Ada oknum yang akhirnya pasrah sehingga dilaporkan kepada atasannya. Tetapi ada juga yang tidak menerima sehingga mengirim santet kepada Hoegeng.
Anti Suap
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya