Sebelum datang ke Medan, seorang kenalan Hoegeng pernah memberikan info tentang karakter situasi di Medan, khususnya dunia bisnis. Biasanya mereka akan mendekati pejabat-pejabat yang ditempatkan di Medan, terutama kejaksaan dan kepolisian.
Ternyata benar, Hoegeng yang baru turun dari pelabuhan, langsung dicegat oleh perwakilan pebisnis nakal. Utusan itu mengatakan telah membelikan mobil dan rumah bagi Hoegeng. Namun pria Pekalongan ini menolak secara halus.
Bukan hanya rumah dan mobil, ketika Hoegeng akan pindah ke rumah dinasnya, di dalamnya sudah ada perabot mewah seperti piano, kulkas, tape, kursi tamu, beserta perabot mahal lainnya. Hoegeng kontan menyuruh anggota polisi dan kuli membantu mengeluarkannya.
Tak hanya itu saja, Hoegeng bahkan melarang keluarganya menikmati fasilitas negara. Sebagaiman cerita putra Hoegeng, Aditya Soetanto Hoegeng.
Ia mengaku gak ada enaknya menjadi anak seorang Kapolri bernama Hoegeng. Saat ayahnya jadi Kapolri, Aditya masih remaja jadi ingin dibelikan motor.
"Waktu remaja, kita juga punya keinginan, tapi tak kesampaian keinginan itu. Boro-boro motor, sepeda saja tidak dibelikan," ceritanya.
“Gak boleh pakai fasilitas apapun, baik dari kantor atau minta tolong ajudan. Misal Mas minta tolong ini, kalau ketahuan marah dia (Hoegeng). Karena bukan wewenang kita (minta tolong ajudan),” imbuh Aditya.
Hoegeng pun disebut sebagai polisi paling jujur. Presiden Republik Indonesia ke-4, Gus Dur pernah mengatakan cuma ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng.
Baca Juga: Kasus Irjen Teddy Minahasa Minta Jatah Sabu, Kapolri: Ini jadi SOP yang Kami Harus Perbaiki
Disadur dari Historia.id, salah satu kebijakannya yang masih ada sampai sekarang adalah mewajibkan pengendara sepeda motor memakai helm.
Jenderal Hoegeng juga tak segan turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas saat terjadi macet.
Selain jujur dan tegas, Jenderal Hoegeng juga dikenal sebagai pria yang sederhana. Semasa hidup, ia tinggal di rumah kecil dan tidak memiliki kendaraan pribadi. Ia juga rela menerima gaji kecil selepas pensiun dari polisi.
Itulah sosok polisi jujur, anti suap dan pernah bongkar sasus judi yang patut dicontoh oleh anggota Polri kekinian. Dia adalah Jenderal Hoegeng Imam Santoso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter