Suara.com - Terbongkarnya peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan Anggota Polri, bermula saat Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) meringkus seorang pengedar di wilayah Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakpus Kombes Pol Komarudin menyebut, pihaknya kemudian meringkus seorang bandar berinisial HE. Dari tangan HE, petugas menemukan sabu seberat 44 gram dalam dua kantong plastik klip.
"Dua buah kantong plastik masing-masing berjumlah 12 gram, dan juga 32 gram dengan total sebanyak 44 gram yang kami amankan," katanya saat konferensi pers yang digelar di Polres Metro Jakpus pada Jumat (14/10/2022).
Kemudian, petugas melakukan pengembangan. Selain HE, petugas juga meringkus AR alias Abeng. Meski begitu, polisi tidak menemukan barang bukti dari tempat kos AR.
"Saudara AR kami interogasi mengarah kepada saudara AD yang secara kebetulan tempat kosnya persis berdepan-depanan dengan saudara AR," jelasnya.
Polisi Aktif
Komarudin menjelaskan, ternyata baru diketahui jika AD seorang anggota polisi aktif yang bertugas di Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Dari pengakuan AD, barang haram tersebut didapat dari seorang anggota polri aktif berpangkat Kompol berinisial KS, yang juga menjabat sebagai Kapolsek Kali Baru, Tanjung Priok. Mengetahui hal tersebut, Komarudin kemudian berkomunikasi dengan Satres Narkoba Polda Metro Jaya.
"Atas perintah Bapak Kapolda, kami berkoordinasi dengan Kabid Propam Polda Metro Jaya dan juga bapak Dir Narkoba Polda Metro Jaya untuk melakukan pengembangan. Nah dari sinilah kegiatan pengembangan langsung dipimpin oleh Bapak Dir Narkoba Polda Metro Jaya," bebernya.
Sementara itu Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan, setelah mendapat petunjuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, pihaknya langsung meringkus Kompol KS dan anak buahnya yang berinisial J.
"Adapun jumlah barang bukti yang kami amankan dari Kompol KS yang ada di kantornya sebanyak 305 gram," katanya.
Dari pengakuan KS, ia mengaku mendapatkan sabu tersebut dari wanita yang berinisial L alias Linda. Linda sendiri kerap bertemu dengan tersangka A alias Aw. Dari kediaman AW yang berada di kawasan Kebon Jeruk petugas menemukan satu kilogram sabu.
"Dari keterangan A dan L disebutkan, bahwa masih ada barang lagi yang disimpan saudara D. Saudara D adalah polisi aktif berpangkat AKBP mantan Kapolres Bukittinggi yang sekarang menjabat sebagai Kabagda Rolog Polda Sumbar," jelasnya.
Petugas kemudian menyusuri kediaman D yang berada di Cimanggis. Kemudian dari tangan D, petugas menemukan barang bukti sabu seberat dua kilogram. D juga diketahui sebagai penghubung antara A dan L dengan Irjen TM, yang bertugas sebagai Kapolda Sumbar.
"Irjen Pol TM selaku Kapolda Sumbar sebagai pengendali barang bukti lima kilogram sabu dari Sumbar. Di mana sudah menjadi 3,3 kilogram yang kita amankan dan 1,7 kg sabu yang sudah dijual oleh saudara DG yang telah kita tahan dan diedarkan di Kampung Bahari," kata Mukti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir