Suara.com - Ibu-ibu di Indonesia sedang digegerkan dengan beberapa hal. Mulai dari gagal ginjal misterius akut yang menyerang anak-anak, sampai keberadaan obat batuk sirup yang mengandung bahan berbahaya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan sejumlah obat batuk sirup dengan kandungan dietilen glikol dan etilen glikol yang mengakibatkan masalah kesehatan di Gambia, Afrika.
Belakangan terungkap pula merek-merek obat batuk sirup yang ternyata mengandung bahan berbahaya tersebut. Karena itulah warganet saling mengingatkan agar masyarakat aktif mengecek merek obat batuk yang diminum anaknya.
Salah satunya akun Twitter @petanirumah, yang mengajak masyarakat untuk memeriksa obat batuk yang digunakan anak-anak di rumah.
"Obat batuk sirup dari India penyebab kematian 66 anak-anak. Menurut WHO obat ini mengandung bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan harus ditarik dari pasar secepatnya. Ayo cek obat batuk anaknya sekarang," cuitnya, dikutip Suara.com pada Selasa (18/10/2022).
Pemilik akun terlihat mengunggah foto empat merek obat batuk sirup yang disebut mengandung bahan berbahaya. Keempat merek obat batuk yang dimaksud adalah:
- Promethazine Oral Solution
- Kofexmalin Baby Cough Syrup
- Makoff Baby Cough Syrup
- Magrip N Cold Syrup
Jelas isu ini menibulkan keresahan di kalangan warganet. Informasinya menjadi begitu simpang siur, hingga kekinian turut ditanggapi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dilihat di laman resminya, BPOM ternyata telah melakukan penelusuran mengenai klaim WHO tersebut. Disebutkan obat-obat itu diproduksi oleh salah satu perusahaan farmasi asal India.
"Sirup obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India," jelas BPOM.
Baca Juga: Tak Patut Ditiru, Aksi Pejabat Ini Sengaja Buang Sampah ke Sungai Tuai Kecaman
Meski begitu, BPOM memastikan merek-merek obat tersebut tak ditemukan beredar di Indonesia. "Hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM," lanjutnya.
Dengan demikian, publik diminta untuk tidak terlalu resah dengan pemberitaan keberadaan empat merek obat batuk sirup ini. Apabila kemudian merasa tidak yakin, masyarakat diimbau untuk menghubungi pihak berkompeten seperti dokter dan apoteker.
Perkembangan terbaru, BPOM juga memastikan obat batuk sirup untuk anak tidak lagi diperbolehkan mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.
Berita Terkait
-
Tak Patut Ditiru, Aksi Pejabat Ini Sengaja Buang Sampah ke Sungai Tuai Kecaman
-
Keras Banget, Kue Ulang Tahun Ini Sudah Dipukul-pukul Tetap Utuh
-
Duh! Perempuan Ini Meninggal Gegara Tersedak Gigi Palsu Saat Tidur
-
Viral Video Seorang Qori Hembuskan Nafas Terakhir Saat Bacakan Ayat Alquran, Publik: Kematian yang Dirindukan
-
Viral di TikTok: Sampo Anti-Ketombe untuk Wajah Berjerawat, Ini Kata Dokter Kulit!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh