Suara.com - Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa dua turis asal Spanyol tewas dalam kecelakaan balon udara di Cappadocia, Turki, sementara tiga orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh kantor gubernur setempat, kecelakaan itu terjadi pada Selasa (18/10) ketika balon udara yang para turis tumpangi mendarat dengan keras di daerah di wilayah tengah Turki tersebut.
Balon udara itu berangkat dari distrik Avanos saat matahari terbit, kata gubernur provinsi Nevsehir.
"Selama pendaratan balon, yang membawa 28 penumpang dan dua anggota kru, dua warga negara Spanyol tewas, sedangkan tiga orang lainnya dari negara yang sama mengalami luka," katanya melalui sebuah pernyataan.
"Korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit di kota kami, dan kondisinya tidak mengancam nyawa," tulisnya.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa, menurut perkiraan awal, kecelakaan itu disebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat secara tak terduga.
Terbang bersama balon udara menjadi salah satu kegiatan paling populer di wilayah Cappadocia, di mana orang-orang dapat merasakan terbang di atas bukit-bukit dan formasi bebatuan yang disebut "cerobong peri". [Antara]
Berita Terkait
-
Ada Ketua PSSI di Hadapannya, Shin Tae Yong Inginkan Pemain Timnas Fokus Saja
-
Cahya Supriadi Menyusul, Ini Daftar Kiper Timnas Indonesia U-19 yang Dibawa Shin Tae-yong ke Eropa
-
Ledakan Tambang Batu Bara di Turki Tewaskan 41 Pekerja, 10 Orang Luka-luka
-
41 Orang Pekerja Tewas dalam Insiden Ledakan Tambang Batu Bara di Turki
-
Shin Tae-yong Harap Nyali Pemain Timnas Indonesia U-20 Tidak Ciut Hadapi Tim Eropa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu