Suara.com - Rusia akan mengevakuasi hingga 60.000 warganya yang berada di Kherson dalam beberapa hari ke depan, di tengah semakin intensnya serangan balik pasukan Ukraina.
Gubernur Kherson (salah satu wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia), Vladimir Saldo, mengatakan pihaknya berencana mengevakuasi 50.000 sampai 60.000 orang selama enam hari ke depan untuk mengantisipasi aksi balasan yang dilancarkan Ukraina.
Dalam siaran Soloviev Live, Saldo mengatakan pihak berwenang akan memindahkan warga sipil ke daerah di sisi kiri Sungai Dnipro untuk menjaga mereka tetap aman dan memungkinkan militer untuk mengambil tindakan tegas.
"Saya berkendara melalui pusat daerah pagi ini. Di luar, tidak ada yang menunjukkan banyak tekanan," kata Saldo pada Rabu (19/10). "Tetapi ketika saya tiba di pelabuhan sungai, saya melihat perahu-perahu sudah menunggu dan sudah penuh dengan orang-orang yang siap untuk pergi ke sisi kiri Dnipro.”
Ia mengatakan bahwa situasi saat ini semakin tegang dan bahwa sekitar 10.000 orang per hari akan dipindahkan selama enam hari ke depan.
Lebih lanjut, Saldo juga mengemukakan bahwa beberapa daerah di Rusia tengah bersiap untuk menerima para warga yang dievakuasi.
Lebih dari 5.000 orang telah meninggalkan Kherson dalam dua hari terakhir, kata Saldo kepada televisi pemerintah.
Sementara itu, pasukan Rusia di wilayah Kherson telah dipukul mundur sejauh 20-30 km dalam beberapa minggu terakhir dan berisiko terjepit di tepi barat Sungai Dnipro sepanjang 2.200 km yang melintasi Ukraina.
Wakil kepala daerah Kherson, Kirill Stremousov, juga telah mengeluarkan imbauan agar warga kota itu segera mengungsi
Stremousov mengatakan warga diminta mengungsi karena "pasukan Ukraina sebentar lagi akan menyerang Kota Kherson”.
"Saya meminta kalian untuk memperhatikan kata-kata saya dengan serius dan mengartikannya sebagai evakuasi secepat mungkin," katanya di Telegram.
Dalam unggahan berikutnya, Stremousov mengatakan bahwa hingga Rabu, situasi di medan pertempuran stabil, tetapi warga sipil masih harus mengungsi ke daerah di sebelah kiri sungai.
"Pergilah sesegera mungkin, saya mohon, ke sisi kiri," katanya.
Kantor berita RIA mengabarkan bahwa warga sipil di Kherson telah menerima pesan dari pemerintah kota bentukan Rusia yang meminta mereka untuk meninggalkan kota itu. [Antara]
Berita Terkait
-
Eropa Ramai-ramai Pesan Batu Bara dari Indonesia Jelang Musim Dingin
-
Terus Dibombardir Rusia, Presiden Ukraina: Kami Digempur Penjajah!
-
Ukraina-Rusia Saling Tukar Tahanan, 108 Perempuan Dibebaskan
-
Pesawat Militer Rusia Jatuh, 4 Tewas dan 25 Orang Cidera
-
Jalani Latihan Terbang, Pesawat Tempur Rusia Jatuh dan Tewaskan 13 Orang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan