Suara.com - Seiring dengan ketegangan politik akibat perang Rusia dan Ukraina, kini sejumlah negara di Eropa mulai melirik pasokan batu bara jelang musim dingin di benua tersebut.
Indonesia jadi salah satu negara yang 'kecipratan' tren ini. Hal ini ditunjukkan leh laporan BPS yang menyebut, ekspor batu bara dari Indonesia ke Eropa belakangan terus naik tajam.
Pada September tahun ini, BPS menyebut, total ekspor batu bara dari Indonesia ke eropa naik dari sebelumnya sebesar US$96,21 juta jadi US$161,69 juta.
Disampaikan oleh Deputi Bidang Distribusi Jasa dan Statistik Setianto, ekspor batu bara ke Eropa naik tajam saat ekspor komoditas tersebut ke negara di Asia tengah menurun.
"Peningkatan ekspor batu bara Indonesia ke kawasan Uni Eropa justru naik, terutama Polandia naik tinggi sebsar 95,47%, kemudian Italia turun 4,3%," kata dia pada Senin (17/10/2022) lalu.
Polandia jadi salah satu negara yang meningkatkan jumlah impor batu bara dari Indonesia dengan nilai mencapai US$63,36 juta.
Hal ini diduga sebagai langkah lanjut dari rencana negara itu yang akan kembali menjalankan pembangkit listrik batu bara pasca keputusan embargo Rusia.
Berdasarkan laporan dari Menteri Perdagangan pada Selasa (18/10/2022) lalu, per September 2022, total ekspor mencapai 24,80 miliar dolar AS atau turun 10,99 persen dibanding Agustus 2022 (MoM). Hal itu mengikuti pola penurunan bulanan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Meski ada kenaikan jumlah ekspor migas ke Eropa. Namun, Ekspor nonmigas masih jadi penopang utama Indonesia.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, Tiongkok, AS, dan Jepang masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada September 2022 dengan nilai ekspor nonmigas sebesar 10,37 miliar dolar AS dan kontribusi sebesar 44,17 persen terhadap ekspor nonmigas nasional.
Beberapa pasar utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami pertumbuhan tertinggi di bulan September 2022 (MoM) adalah Bangladesh dengan kenaikan 39,22 persen; diikuti Polandia naik 30,83 persen; Spanyol naik 20,00 persen; Jerman naik 15,86 persen; dan Filipina naik 5,50 persen.
Berita Terkait
-
Hyundai Mobis Berhasil Menjadi Pemasok Modul Sasis Non-Eropa Pertama untuk Mercedes-Benz
-
Ukraina-Rusia Saling Tukar Tahanan, 108 Perempuan Dibebaskan
-
Pesawat Militer Rusia Jatuh, 4 Tewas dan 25 Orang Cidera
-
Jalani Latihan Terbang, Pesawat Tempur Rusia Jatuh dan Tewaskan 13 Orang
-
7 Potret Agung Nugraha, Calon Suami Kiki Amalia yang Berprofesi Sebagai Pengusaha Batu Bara asal Kalimantan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya