Dalam konferensi pers tadi, polisi menunjukkan sejumlah barang bukti berupa beberapa pistol dan peluru, baik peluru aktif maupun peluru gotri.
“Sebuah senjata sejenis FN, 2 buah Airgun, dan sebuah senjata tajam berbentuk pistol,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan di Polda Metro Jaya.
Polisi juga menyita sejumlah buku serta tas dan pakaian yang dibawa Siti Elisa ke Istana.
Dua orang yang berhubungan dengan Siti Elina juga ditangkap. Mereka adalah BU dan JM. BU merupakan suami Siti Elina, sedangkan JM adalah guru yang mendoktrin Siti Elina.
Polisi menerapkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Juncto Pasal 335 KUHP kepada suami dan guru dari Siti Elina.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri menyebut dua kemungkinan yang ditargetkan Siti Elina dengan datang ke Istana.
"Sepintas, ini misi pembunuhan. Targetnya adalah menembak aparat. Tapi boleh jadi tujuan puncaknya adalah dia justru ingin ditembak," kata Reza dalam keterangan pers, Selasa (25/10/2022).
Reza menduga kuat tujuan perempuan itu ingin bunuh diri, tetapi gagal.
"Jadi misi bunuh diri. Dan dia pinjam tangan polisi. Istilahnya, suicide by cop," kata Reza.
Baca Juga: Sebelum Berencana Serang Paspampres, Siti Elina Pergi ke Malaysia
Target pelaku
Reza mengatakan target pelaku penting untuk dipertanyakan. Jika dia ingin menarget polisi tanpa alasan yang spesifik, hal itu dikategorikan sebagai hate crime atau kejahatan bermotif bias.
"Namun sebaliknya, kalau misi sesungguhnya adalah bunuh diri, maka pelaku justru perlu disikapi dengan penuh empati sebagai orang yang sejatinya membutuhkan bantuan," kata Reza.
"Apalagi, berdasarkan studi, lebih dari separoh para pelaku SbC adalah pengidap mental illness," kata Reza.
Reza menyarankan petugas yang menangani kasus tetap waspada sekaligus "ketenangan tingkat tinggi."
Pertanyaan selanjutnya, menurut Reza, tindak lanjut proses hukum terhadap pelaku.
Berita Terkait
-
Kronologi Penyerangan di Bekasi: Anak Buah Nus Kei Sempat Telepon John Kei Sebelum Lakukan Penyerangan
-
11 Orang Jadi Tersangka Keributan Kelompok John Dan Nus Kei Di Bekasi, 2 Masih Diburu
-
Update Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi: Tinggal dari Patologi Anatomi yang Kami Tunggu
-
Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi Tunggu Hasil Patologi Anatomi
-
Polda Metro Jaya Bantah Tiga Polisi Terlibat Aksi Terorisme Pegawai PT KAI Pendukung ISIS
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?