Suara.com - Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku hingga saat ini tidak percaya dengan peristiwa pelecehan seksual yang terjadi pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Selama ini, Reza beranggapan tak ada kontak seksual di antara Putri dengan almarhum Brigadir J.
Menurut Reza, apabila ada paksaan harus ada kekerasan seksual maka besar kemungkinan adalah Brigadir J yang menjadi korbannya dan bukan sebagai pelaku.
Reza pun membeberkan sejumlah kejanggalan dari pengakuan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri.
"Profil PC menurut saya tidak berkesusaian dengan profil korban kekerasan seksual, itu pertama," ungkap Reza Indragiri dalam tayangan YouTube KOMPASTV, dikutip Suara.com pada Kamis (27/10/2022).
Dua Kejanggalan Putri, Tak Seusai dengan Profil Korban Kekerasan Seksual
Reza menjelaskan bahwa profil korban pelecehan seksual berdasarkan studi diketahui akan mengalami guncangan psikologis yang hebat.
Lazimnya, korban yang mengalami guncangan kejiwaan dahsyat itu dikatakan akan mengisolasi diri dan tidak bertemu dengan siapapun.
Akan tetapi, Reza menilai Putri justru bersama dengan kuasa hukumnya muncul di Mako Brimob. Putri pada saat itu juga sempat memperkenalkan diri dan menyebut namanya.
Hal itu dikatakan Reza sangat bertolak berlakang dengan dengan profil korban kekerasan seksual.
Kemudian, Reza menyebutkan lagi soal kejanggalan Putri yang menolak pemeriksaan LPSK.
"Sebagai orang yang mengaku mengalami pelecehan seksual, PC ini meminta perlindungan kepada LPSK. Tapi anehnya, justru PC yang menolak pemeriksaan dari LPSK, lembaga yang sesungguhnya akan memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan," ungkap Reza.
Klaim Pelecehan Seksual Putri Disebut Takkan Masuk Perkara Hukum
Secara blak-blakan, Reza bahkan menyebut pelecehan seksual itu dinilai tak akan pernah jadi kasus hukum.
"Yang kedua, apa yang disampaikan oleh PC bahwa dia sudah menjadi korban pelecehan seksual, saya sangat yakin tidak akan pernah menjadi kasus hukum atau perkara hukum di pengadilan negeri manapun, di ruang sidang manapun, di hadapan majelis manapun," jelas Reza.
Tag
Berita Terkait
-
Hendra Keberatan dengan Keterangan Acay yang Bantah Percakapan Soal Perintah Ferdy Sambo
-
Bibi Brigadir J Tunjuk-tunjuk Bharada E di Persidangan: Minta Kejujuranmu Tentang Ibu PC dan Pak Sambo
-
Sindiran Hendra Kurniawan ke Acay Disebut Enak Liburan di Bali Sehari Pasca Kematian Brigadir J, Ini Tujuannya
-
Bantah Disuruh Terdakwa Hendra Cek CCTV Rumah Ferdy Sambo, Jaksa Tak Percaya Kesaksian Acay di Sidang
-
Tiba di PN Jakarta Selatan, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Pasang Ekspresi Tersenyum: Senyum Membawa Duka!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama