Suara.com - Pekerja rumah tangga atau PRT asal Cianjur, Jawa Barat bernama Riski Nur Askia mengalami kekerasan dari majikannya yang merupakan seorang ASN bernama Ajeng Adelia dan suaminya Riki. Dengan alasan kerjanya dianggap tidak bagus, Riski dipukul, ditendang, rambutnya dicukur hingga kepalanya plontos, disiram air cabai hingga ditelanjangi.
Tak tinggal diam, Riski pmengadukan perbuatan majikannya ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa (25/10) kemarin. Pada Moeldoko, Riski mengaku menjadi korban kekerasan oleh sang majikan berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis. Simak fakta pilu PRT disiksa majikan sampai ngadu ke Moeldoko berikut ini.
Alami Kekerasan dari Majikan
Riski Nur Asikia diketahui bekerja menjadi PRT di kediaman Ajeng Adelia dan suaminya Riki. Dikarenakan kinerjanya dianggap tidak bagus, Riski dipukul, ditendang, rambutnya dicukur hingga kepalanya plontos, disiram air cabai hingga ditelanjangi. Saudara Riski, Ceceng menceritakan praktik kekerasan itu dilakukan oleh majikannya ketika merasa tidak puas dengan kinerja Riski sebagai PRT.
Menurut Ceceng, majikan yang bernama Ajeng itu menelanjangi Riski sembari divideo. Video itulah yang jadi alat ancaman bagi Riski jika berani melaporkan tindakannya ke orang lain. Ceceng menyebut hal itu bukan hanya terjadi satu kali saja, bahkan satu waktu Riski pernah ditelanjangi oleh majikannya dan disuruh tidur di balkon semalaman.
Disebutkan bahwa penelanjangan itu hanya satu dari sederet kekerasan yang dilakukan majikannya pada Riski. Pemukulan dan penendangan pun pernah dialami Riski sejak jadi PRT di rumah Ajeng.
Mirisnya lagi ketika Riski mengantuk saat sedang menyetrika. Sang majikan menyuruh pembantu lainnya untuk mengiris cabai dan mencampurinya dengan air dalam mangkuk lalu disiram ke wajah Riski. Ceceng juga mengungkap Riski pernah disiram oleh air bubuk lada.
Majikan Tak Pernah Membawa ke RS
Selain itu Ceceng menceritakan Riski pernah diminta untuk mengejar anak majikannya yang tengah berlari. Namun bukan dengan mulut, perintah itu dilayangkan oleh suami majikannya lewat tendangan. Disebutkan bahwa tendangan suami majikannya itu menyebabkan kaki Riski sakit hingga harus berjalan pincang sampai saat ini.
Baca Juga: 8 Siksaan ASN Ajeng Adelia Untuk Riska Pembantunya
Bukan hanya ke kaki, Riski pun pernah dipukul di area kepala hingga meninggalkan bekas lebam. Meski kejadiannya sudah sejak satu bulan lalu, namun lebam itu masih berbekas di kepala Riski.
Selain itu Ceceng mengungkap pemukulan kerap dilakukan majikan ke area telinga Riski. Walau melihat Riski terluka, namun sang majikan tak pernah membawanya ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan.
Digaji Tak Sesuai
Riski yang berusia 18 tahun itu juga mengaku tidak mendapatkan hak penuh atas pekerjaan yang sudah ia lakukan. Pasalnya gaji yang dijanjikan senilai Rp1,8 juta per bulan selalu dipotong oleh majikan setiap Riski melakukan kesalahan. Selama 6 bulan bekerja, Riski hanya mendapat gaji Rp2,7 juta.
"1 bulan saya digaji satu juta delapan ratus, tapi selalu dipotong kalau saya melakukan kesalahan. 6 bulan kerja, saya bawa pulang uang dua juta tujuh ratus saja bapak," ungkap Riski lirih.
Awal Mula Kerja Dengan Majikan Ajeng
Berita Terkait
-
8 Siksaan ASN Ajeng Adelia Untuk Riska Pembantunya
-
Dalih Kerja Kurang Bagus, Pasutri di Depok Tega Aniaya PRT
-
Cerita Pilu PRT Riski: Habis Disiksa Sampai Ditelanjangi, Cuma Dibayar Rp 2,7 Juta Untuk 6 Bulan Kerja
-
Terpopuler: Ekpresi Tak Biasa Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas, Heboh Adu Jotos Taruna Kemenhub di Monas
-
Disiksa, Disiram Air Cabai hingga Ditelanjangi, Keluarga Ingin Majikan PRT Riski Segera Ditangkap
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel