Suara.com - Workshop pertama pada acara Local Media Summit (LMS) 2022 yang diselenggarakan oleh Suara.com bekerja sama dengan International Media Supporter (IMS) mengusung tema Fundraising Strategy for a Media Startup.
Dalam workshop pertama ini, Co-Founder dan CEO TechinAsia Handri Salim mengungkapkan, saat ini ada sejumlah hal penting yang harus dipertikan untuk membuat media startup.
Menurut Handri, ada enam hal penting untuk membangun media startup. Yang pertama soal passionated founder, yakni bagaimana pendiri dari media startup itu mengerti tentang bisnis yang mereka jalankan. Kedua soal traction atau product market fit, ketiga soal market size, keempat terkait competitive advantage, kelima soal team member dan terakhir mengenai exit strategy.
Para pendiri media startup selama ini harus paham bahwa saat mereka membutuhkan donor untuk media, para pendonor itu juga ingin mendapatkan dananya dalam jumlah lebih besar. Hal ini yang harus bisa menjadi fokus untuk para founder untuk mendirikan media startup.
Handri mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada ilmu pasti atau cara untuk bisa meyakinkan investor. Untuk media lokal misalnya, tentu saja sebagai media startup yang harus diperhatikan agar investor mau berinvestasi ialah bagaimana kita membuat media lokal bisa memberikan gambaran pembaca yang jelas dan memiliki hal berbeda.
“Misalnya saat membuat media lokal di Bandung, apa yang mau kita buat di media itu. Jika hanya membuat media dengan membuat konten semua hal, apa bedanya dengan media-media yang suda ada. Bagaimana misalnya membuat media lokal Bandung yang hanya fokus pada anak-anak muda yang memiliki power untuk membeli produk,” ucap Handri.
Media startup harus memiliki visi jelas dan market yang terfokus untuk bisa membuat investor paham dan mengerti alur bisnis.
Di tengah kondisi saat ini, yang menjadi tugas berat media startup ialah bagaimana kita bisa bersaing dengan para influncer. Artinya, media startup yang dimunculkan harus membawa pembeda.
Sementara itu, Co Founder Magdalene Devi Asmarani menegaskan, media yang dibuat bersama rekannya dengan modal Rp20 juta ini juga hadir di tengah masyarakat dengan tampil berbeda.
Baca Juga: Media Lokal Didorong Lebih Banyak Suarakan Aspirasi Rakyat
“Magdalene merupakan wadah untuk kaum perempuan mendapat ruang atau space yang aman. Magdalene menjadi portal berita bagi perempuan mendapat informasi lebih tentang mereka, “ ucap Devi.
Senada dengan Handri, Devi juga sepakat bahwa media saat ini memang bersaing dengan influncer, Netflix, Youtube, dan lain sebagainya. Bagaimana media harus bisa mengambil waktu pembaca dengan memberikan konten berkualitas.
Sebagai media yang fokus pada perempuan dan hal gender, menurut Devi sejak awal Magdalene memiliki tantangan berat. Bagaimana memperkenalkan brand media ini, menarik pembaca dan tentu saja para investor.
Devi menyebut bahwa salah satu cara dari Magdalene ialah membangun komunitas dan merawatnya. Hal ini sulit diawal namun itu bisa menjadi hal penting untuk media startup.
“Kami mulai konsulidasi dengan komunitas. Kami merangkul komunitas perempuan, komunitas feminis. Kami buka rubrik komunitas untuk mereka. Kami juga memberikan memberikan promo even mereka,” jelas Devi.
Pun yang menarik, fungsi sosial media di media startup juga harus dijalankan dengan komunikasi dua arah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah