Suara.com - Sejumlah pria bersenjata menyerang sebuah situs suci utama umat Syiah di Iran pada Rabu (26/10), menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Disitat dari laman VOA, serangan itu terjadi ketika unjuk rasa menandai 40 hari kematian Mahsa Amini, perempuan yang tewas dalam tahanan polisi moral setelah ditangkap karena tidak mengenakan jilbab dengan benar, berlangsung di berbagai daerah di Iran dan menjadi gerakan anti-pemerintah terbesar yang terjadi dalam satu dekade terakhir di negara itu.
Stasiun televisi pemerintah menyalahkan serangan itu kepada “takfirist,” istilah yang merujuk pada ekstremis Muslim Sunni yang menarget warga Syiah yang menjadi mayoritas di negara itu pada masa lalu.
Serangan itu tampak tidak terkait dengan demonstrasi yang tengah terjadi.
Situs web resmi pengadilan mengatakan, dua pria bersenjata ditangkap, sementara pria ketiga masih buron setelah serangan di Masjid Shah Cheragh, situs suci kedua umat Syiah di Iran.
Kantor berita pemerintah IRNA melaporkan jumlah korban jiwa tersebut, sementara TV pemerintah melaporkan 40 orang terluka dalam serangan itu.
Media online Iran yang dinilai dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran melaporkan bahwa para pelaku merupakan warga negara asing, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan seperti itu jarang terjadi di Iran. Akan tetapi, pada April lalu seseorang menikam dua ulama hingga tewas di situs suci makam Imam Reza, situs Syiah paling dihormati di negara itu, yang terletak di timur laut kota Mashhad. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Buntut Kematian Mahsa Amini, Aktris Iran Lepas Hijab hingga Tampil Telanjang untuk Beri Dukungan
Berita Terkait
-
Santiago Sanchez, Penonton Piala Dunia 2022 Jalan Kaki dari Spanyol ke Qatar Hilang di Iran
-
Iran Bebaskan 2 Influencer Asal Selandia Baru yang Sebelumnya Ditahan
-
Iran Dituding Bantu Rusia dalam Perang Lawan Ukraina, Desakan FIFA Coret Timnas Iran dari Piala Dunia 2022 semakin Kuat
-
Kronologi Timnas Iran Didesak Mundur dari Piala Dunia 2022 hingga Calon Penggantinya
-
Siapa Pengganti Posisi Iran Jika Dikeluarkan dari Piala Dunia 2022 Qatar?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan