Suara.com - Aksi peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar oleh massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat pada Jumat (28/10/2022) rampung.
Pantauan Suara.com, massa selesai menggelar aksi sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu, BEM SI mengadakan konferensi pers yang berisi 19 tuntutan kepada pemerintah.
Di antaranya mencabut aturan kenaikan harga BBM, mengusut Tragedi Kanjuruhan, reformasi agraria hingga membatalkan Undang-Undang Sisdiknas.
Dari atas mobil komando, seorang orator menyerukan massa untuk melaksanakan salat Ashar berjamaah di Jalan Medan Merdeka Barat yang ditutup oleh polisi.
Beberapa peserta aksi kemudian secara bersama-sama mengambil posisi salat berjamaah. Mereka tampak membentangkan almamater untuk alas salat.
Seusai itu, massa BEM SI membubarkan diri ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Aparat kepolisian perlahan mengangkut kawat berduri dan barrier beton yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat.
Per pukul 17.20 WIB, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat kini sudah bisa dilalui kendaraan dari dua arah.
Kaki Polisi Terinjak Mobil
Sebelumnya, dilaporkan kaki seorang anggota kepolisian terinjak mobil kala mengatur arus lalu lintas (lalin) yang macet akibat massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memblokade jalan di sekitar Bundaran Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Massa BEM SI Lakukan Blokade, Kaki Polisi Terlindas Mobil saat Saling Dorong dengan Massa
Kejadian bermula saat polisi berusahan menjaga barisa massa aksi agar tidak melebar ke badan jalan dan menggangu arus lalu lintas. Saat itu, aksi saling dorong pun terjadi antara polisi dan massa aksi.
Seorang anggota polisi yang tengah mengatur barisan massa, tiba-tiba kakinya terinjak mobil yang sedang melintas. Momen itu terjadi kurang lebih sekitar 10 detik.
Raut wajah polisi tersebut tampak mengalami kesakitan. Dia kemudian memegangi kakinya lalu kembali ke barisan kepolisian.
Sebagai informasi, BEM SI menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Negara tepatnya di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/10/2022).
Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Seruan aksi nasional. 8 tahun kegagalan Jokowi. #reformasidirepresi," tulis BEM SI dalam unggahan Instagramnya dilihat Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak