Suara.com - Di hari terakhir pelaksanaan Local Media Summit (LMS) 2022 pada Jumat (28/10/2022) di sesi penutupan, digelar diskusi bertema “Reinventing Local Media: Finding Opportunities and overcoming the Challenges”.
Diskusi ini diisi empat narasumber yaitu Pemimpin Redaksi Radar Selatan Sunarti Sain, Anggota Dewan Pers Sapto Anggoro, Corporate Communications Director of Danone Arief Mujahidin dan Managing Partner Inventure Yuswohady.
Pimred Radar Selatan Sunarti berbicara mengenai perjuangannya membangun media Radar Selatan di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Waktu didirikan tahun 2008, masih bernama Radar Bulukumba dengan format cetak.
Ketika itu, menurut Sunarti, kondisi koran Radar Bulukumba hampir mati karena banyak persoalan. Di tahun pertama, Sunarti membenahi internal terlebih dahulu. Setelah semua beres, baru di tahun kedua, Sunarti melakukan pengembangan bisnis.
“Radar Selatan lahir dengan semangat lokalitas. Lokalitas itu kekuatan bukan kekurangan. Kita jangan merasa kurang, minder, tidak sebanding karena kita lokal. Padahal itu kekuatan kita. Media nasional tidak bisa seperti kita,” ujarnya.
Dalam membangun Radar Selatan, Sunarti tidak hanya mengandalkan dari media cetak. Produk layanan di Radar Selatan masih mempertahankan cetak ada media online, e-paper, event, kelas jurnalistik, penerbitan buku dan podcast.
“Kami membukukan profil anggota DPRD. jadi sumber baru pemasukan. Kelas jurnalistik juga menghasilkan,” ujar dia.
Sementara itu Anggota Dewan Pers Sapto Anggoro lebih menitikberatkan pada bisnis media yang beralih ke digital. Menurutnya, dengan digitalisasi maka yang terjadi media online sama dengan media televisi.
“Kita kelasnya sama. Jangan berpikir lokal sama nasional beda, nggak. Cara mendapatkan informasi semua sama. Lokal itu sama. Justru anda di daerah anda harus menunjukkan,” kata dia.
Baca Juga: CEO Indotnesia: Koperasi Multi Pihak Produsen hingga Konsumen Tergabung Jadi Satu
Sapto mengatakan, pada akhirnya semua media massa akan menjadi online. Bahkan menurutnya, media online bisa menjadi sebuah unicorn.
“Di jepang ada Smartnews jadi unicorn. (penghasilannya) 1,1 miliar dolar. dan itu investornya banyak sekali. Yang dilakukan fokus sofware development. artinya teknologi, teknologi, teknologi,” papar Sapto.
Menurut Sapto model bisnis online tidak lagi seperti model bisnis konvensional yang pembiayaanya dari kerja sama dengan pemda dan instansi, sponsorship, kepanjangan tangan dari funding, LSM, bagian dari PR dan EO, developing komunitas, dll.
“Sementara online memiliki standar advertising ada direct, agency, bill comm, programatic, block chain , konten premium, google news show case, platform medsos, community engagement, community insight dan apps game,” ujar dia.
Di akhir presentasinya, Sapto mengingatkan bahwa peran pers selain sebagai media informasi, pendidikan dan hiburan juga berperan sebagai kontrol sosial.
“Jangan sampai terjual idealisnya. Karena kita sudah sebagai pilar keempat demokrasi. Pers yang kuat dan independen secara finansial semestinya menjalankan amanah UU Pers,” tutupnya.
Berita Terkait
-
CEO Indotnesia: Koperasi Multi Pihak Produsen hingga Konsumen Tergabung Jadi Satu
-
Sejumlah Workshop Menarik Digelar di Hari Kedua Local Media Summit 2022
-
Ini Bekal untuk Media Lokal Mengantisipasi Serangan Siber
-
Media Lokal Wajib Miliki Kepercayaan Diri dari Publik
-
Local Media Summit (LMS) 2022 Pertemukan Ratusan Media Jawab Tantangan Masa Depan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar