Suara.com - Pemerintah menemukan klaster baru Covid-19 yang sehingga sekitar 200 kawasan permukiman di sejumlah kota di China menjalani lockdown atau penguncian wilayah.
Kota tempat kasus pertama Covid-19 ditemukan pada akhir 2019, Wuhan, juga menerapkan lockdown.
Sebanyak lebih dari 800 ribu warga di salah satu distrik di Wuhan, Provinsi Hubei dilarang meninggalkan rumah hingga Minggu (30/10/2022) endatang.
Media lokal pada Sabtu (29/10/2022) melaporkan adanya temuan klaster baru Covid-19 di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan yang dikenal sebagai sentra produksi iPhone terbesar di dunia ikut terdampak.
China melaporkan ada 214 kasus positif lokal dan 1.123 kasus tanpa gejala hingga Kamis (27/10/2022).
Pemerintah Provinsi Guangzhou mengumumkan pengetatan tindakan antipandemi COVID-19 di pabrik, sekolahan, perdesaan, pasar, dan tempat keramaian lainnya.
Kegiatan ASEAN-China Center yang dijadwalkan akan digelar pada 3-6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, dibatalkan dengan alasan yang sama.
China sampai saat ini masih menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19, yang dianggap berbagai kalangan sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi China. [ANTARA]
Baca Juga: Awas! Kasus Positif dan Kematian Covid-19 di Indonesia Meningkat dalam Sepekan Ini
Berita Terkait
-
Awas! Kasus Positif dan Kematian Covid-19 di Indonesia Meningkat dalam Sepekan Ini
-
4,03 Juta Masyarakat di Sumut Sudah Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga
-
Kebut Upaya Vaksinasi, Komunitas Ini Sigap Beri Edukasi COVID-19 Pada Lansia
-
Sikap di Siaran Langsung Disorot, Warganet Sebut He Jie Tak Profesional
-
Stok Vaksin Covid-19 di DKI Jakarta Kembali Tersedia, Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Selama Oktober-November 2022
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu