Suara.com - Usai dilaporkannya klaster baru Covid-19, 888 penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou, China, terpaksa dibatalkan.
Pada Selasa (1/11), media China mengutip bahwa berdasarkan informasi dari penyedia data penerbangan, Flight Master, jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh pihak bandara adalah hingga Senin (31/10) pukul 12.00 waktu setempat.
Sementara itu, otoritas kota Guangzhou menyatakan bahwa kasus-kasus baru tersebut berasal dari provinsi lain di China dan luar negeri, selain juga warga lokal.
Salah satu perusahaan setempat melaporkan adanya 527 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal pada Minggu (30/10).
Tidak hanya klaster penerbangan, kasus positif juga ditemukan di kalangan pengemudi, wisatawan, pelajar, dan lain-lain.
"Kasus Covid-19 diimpor melalui berbagai jalur, seperti udara, kereta api, kargo, dan mobil pribadi. Orang-orang yang tesnya positif dari kalangan sopir kargo, wisatawan, pelajar, dan mereka yang datang ke Guangzhou untuk urusan perawatan kesehatan," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, Zhang Yi, kepada pers.
Menurutnya, mereka memiliki riwayat perjalanan yang kompleks, mulai dari permukiman, kafe, rumah sakit, sekolahan, pusat perbelanjaan, hingga pasar grosir.
Pergerakan orang yang begitu padat itu, lanjutnya, telah mengakibatkan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Ia mengakui masih terdapat kelemahan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di sekolah, karena murid taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah rata-rata tertular dari anggota keluarga yang tinggal bersama mereka, sedangkan mahasiswa terinfeksi oleh teman sekelas mereka atau masyarakat yang lain.
Sementara itu, sebanyak 521 dari 527 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Minggu terdeteksi dari lokasi karantina, dan enam kasus lainnya ditemukan melalui skrining komunitas atau rumah sakit.
Zhang mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar rumah serta menghindari acara-acara yang dihadiri massa dalam jumlah besar.
Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China, merupakan jalur penerbangan internasional paling padat. Kota itu juga dikenal sebagai pusat grosir terbesar China dan rujukan perawatan kesehatan bertaraf internasional. [Antara]
Berita Terkait
-
888 Penerbangan dari Guangzhou China Dibatalkan Karena Temuan Kasus Covid-19
-
Ini Daftar 30 Idol K-pop yang Paling Banyak Ditonton di TikTok, Ada Biasmu?
-
Pengunjung Terjebak di Disney Shanghai Akibat Kebijakan Lockdown Nol-Covid
-
China: Terowongan Kereta Api Cepat Bawah Laut Terpanjang di Dunia Segera Masuk Tahap Konstruksi
-
Ayah Alami Kanker Otak Stadium Akhir, Kerabat Kumpulkan Uang Sumbangan, Eh Dipakai Top Up Game Online oleh Anaknya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri