Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi Handoko Gani mengaku bingung saat menyoroti Putri Candawathi pada sidang pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (01/11/2022).
Menurut Handoko, ekspresi yang ditunjukkan oleh Putri Candrawathi tidak merepresentasikan atau tidak seperti korban pelecehan seksual pada umumnya.
"Iya saya juga bingung kalau melihatnya nih. Kenapa begini nih, ya maksutnya bukankah kalau seperti itu dari pihak keluarga kan masih kekeuh bukan pelecehan. Sementara beliau ini kan merasa bahwa dilecehkan," kata Handoko Gani dalam wawancaranya bersama tvOneNews, dikutip Suara.com pada Selasa (11/01/2022).
Handoko menjelaskan bahwa pada umumnya, seharusnya ada perlawanan, protes keras dari sang korban. Tak hanya itu, korban bahkan bisa sampai nangis histeris karena merasa bahwa ceritanya tidak dipercaya.
"Padahal dia (Putri) adalah korban, tapi di sini kita nggak lihat itu juga jadi bingung ngelihatnya," lanjutnya menambahkan.
Handoko juga turut bingung dan keheranan terkait permohonan maaf Putri kepada keluarga Brigadir J. Pasalnya, Putri yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual diyakini tak perlu meminta maaf karena dirinya bukanlah pelaku.
"Ini maafnya ini kenapa ini saya bingung. Sebagai pakar dan sebagai masyarakat yang melihat, ini maafnya atas apa ya. Ini korban kenapa ada permintaan maaf terharap seseorang yang sempat beliau tuntut, sebelum dicabut," jelas Handoko.
Menurutnya, Putri sebagai korban seharusnya memiliki kemarahan, menyangkal dan berusaha meyakinkan adanya kejadian pelecehan seksual yang dialaminya.
Akan tetapi, permintaan maaf yang keluar dari mulut Putri Candrawathi dinilai justru menunjukkan bahwa ada penyesalan dari kematian Brigadir J.
Baca Juga: Jadi Saksi, Adik Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Minta Dicarikan Bayi Laki-Laki untuk Diadopsi
"Tapi ini jadi sebuah kejanggalan yang unik menurut saya ya. Kenapa bisa seperti itu," ujarnya.
Ekspresi kesedihan yang ditampilkan oleh Putri yang hampir menangis juga membuat Handoko bingung.
Sebab, ekspresi yang dipamerkan Putri disebut tidak selaras dengan apa yang biasanya seorang korban pelecehan seksual akan tunjukkkan terhadap seorang pelaku atau keluarga pelaku.
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Saksi, Adik Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Minta Dicarikan Bayi Laki-Laki untuk Diadopsi
-
Ferdy Sambo Sampaikan Permintaan Maaf ke Orang Tua Brigadir J, Warganet: Ndasmu!
-
Putri Candrawathi Tepis Tuduhan: Saya Tak Pernah Minta Anak Adopsi dari Keluarga Yosua!
-
Kisah Haru Korban Selamat Kasus Itaewon, Selamat Berkat Sang Ayah
-
Putri Candrawati Berlinang Air Mata di Depan Keluarga Brigadir Yosua, Ferdy Sambo Pilih Bersikap seperti Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal