Suara.com - Beredar di media sosial video dengan klaim lima ribu kader Partai NasDem mengundurkan diri hingga membakar atribut partai secara massal usai Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden.
Video ini diunggah oleh akun Facebook bernama Teramat belum lama ini.
Dalam unggahannya, pengunggah video menuliskan narasi sebagai berikut.
"5000 Kader Partai Nasdem Mundur Massal, Ribuan Atribut Partai Dibakar."
Selain itu, dalam video ini memuat narasi mengenai Ni Luh Djelantik yang mengundurkan diri usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dalam thumbnail video, terlihat tumpukan baju diduga atribut Partai NasDem yang hendak dibakar.
Tumpukan atribut tersebut dikelilingi oleh para anggota kepolisian dan warga sipil.
Hingga kini, video unggahan ini telah mendapatkan 4,5 ribu suka. Selain itu, ribuan komentar juga telah membanjiri unggahan ini.
Melalui kolom komentar, dapat dilihat bahwa tak sedikit netizen yang mempercayai video dan narasi yang dibuat oleh akun Facebook ini.
Baca Juga: Sambut Positif Soal Rencana Pertemuan Puan dengan Zulhas, Viva Yoga: PAN Punya Kesamaan dengan PDIP
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran, soal narasi yang menyebut lima ribu kader NasDem mengundurkan diri secara massal usai Anies Baswedan diusung sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 tidak terbukti benar.
Video tersebut merupakan hoaks lama. Narasi yang dibuat pengunggah video berasal dari artikel yang terbit pada tahun 2013 silam.
Artikel tersebut membicarakan soal lima ribu kader Partai NasDem Jawa Barat mengundurkan diri karena kecewa atas kebijakan partai.
Salah satu media yang memuat berita tersebut adalah ANTARA. Dalam artikel yang dibuat, disebutkan bahwa lima ribu pengurus dan kader NasDem Jawa Barat menyatakan mengundurkan diri massal saat berada di Hotel Grand Royal Panghegar, Kota Bandung.
Tag
Berita Terkait
-
Sudah Didukung Jokowi, Abu Janda Bicara Kode Duet Prabowo - Ganjar Bakal Menang di Pilpres
-
Cuma Ganjar Pranowo Lawan Sepadan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Prabowo dan Puan hingga Airlangga Kalah!
-
Ade Armando Ramai Lagi, Sebut Anies Bisa Menang Jika Umat Kristen Terbelah: Kalau Perlu Menebar Hoaks
-
Presiden Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Apakah Ini Kode Prabowo-Ganjar? Abu Janda: Kalau Ini Benar Sudah Pasti Menang
-
Anies Baswedan: Kalau Beda Pandangan Nggak Usah Dicaci Maki, Emang Salah?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana