Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani bakal melakukan pertemuand dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Kedua elite dari parpol tersebut bakal sudah melakukan pembahasan terkait waktu dan agenda pertemuan.
"Sudah ada pembicaraan awal antara PAN dengan PDI Perjuangan. PAN sangat senang dapat bersilaturahmi dengan Mbak Puan Maharani," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Kamis (3/11/2022).
Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut hanya tinggal menunggu waktu yang pas saja.
"Tinggal mencocokkan waktunya saja agar bisa leluasa," ungkapnya.
Lebih lanjut, di sisi lain, Viva mengklaim, antara PAN dan PDIP mempunyai kesamaan dari sisi platform partai. Salah satunya sebagai partai yang sama-sama terbuka.
"Karena dari sisi platform partai, PAN dan PDI Perjuangan memiliki persamaan; sebagai partai terbuka, menghargai kemanusiaan, dan keberagaman," pungkasnya.
Safari Puan
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berencana bertemu sejumlah ketua umum partai. Pertemuan itu masih menjadi bagian dari safari politik.
Sebelumnya, Puan sudah bertemu dengan beberapa ketua umum parpol. Antara lain Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Terbaru, Puan berencana melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Masih ada, masih menjadi PR bagi PDIP ya tentu saja saya nantinya akan segera menjadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Umum PPP dan Ketua Umum PAN," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Puan menyampaikan, hambatan saat ini untuk bertemu hanya masalah waktu. Puan dan kedua ketum terkait masih sama-sama memiliki kesibukan.
Sesudah bertemu dengan Ketum PAN dan PPP, Puan selanjutnya berencana bertemu dengan pimpinan partai lain di luar parlemen.
"Jadi setelah itu tentu saja saya akan coba untuk bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan partai di luar DPR," kata Puan.
Sementara itu perihal safari politik, Puan mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai silaturahmi sekaligus ajang membuka ruang komunikasi menjelang Pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Sudah Didukung Jokowi, Abu Janda Bicara Kode Duet Prabowo - Ganjar Bakal Menang di Pilpres
-
Cuma Ganjar Pranowo Lawan Sepadan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Prabowo dan Puan hingga Airlangga Kalah!
-
Jokowi Bakal Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
-
Presiden Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Apakah Ini Kode Prabowo-Ganjar? Abu Janda: Kalau Ini Benar Sudah Pasti Menang
-
Hasbullah Rahmad Sebut Rekomendasi Pansus VI terkait Raperda RTRW Jawa Barat 2022-2024 Sudah Disampaikan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum