Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda memastikan bahwa konfigurasi mengenai capres dan cawapres di koaliai Gerindra-PKB tetap dipegang dua ketua umum, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Iya betul," kata Huda kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Kewenangan menentukan pasangan capres-cawapres tidak akan dibagi ke partai yang disebut-sebut akan bergabung.
Kekinian baik Gerindra maupun PKB mengklaim ada dua partai di parlemen yang ingin gabung.
Huda mengatakan penambahan partai di koalisi tentu bagian dari menguatkan koalisi yang sudah lebih dulu dibangun Gerindra-PKB. Tetapi mereka tidak memiliki kewena,gan mengutak-atik konfigurasi capres-cawapres.
"Apa pun partai politiknya yang gabung, tidak mengubah konfigurasi," kata Huda.
Potensi Besar Perbesar Koalisi
Koalisi Gerindra dan PKB mengatakan akan ada penambahan satu sampai dua partai di koalisi.
Huda sebelumnya menyebut memang ada potensi besar, konfigurasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang akan diisi empat partai.
Huda menjelaskan, Gerindra dan PKB memang sejak awal terbuka untuk menambah anggota di koalisi mereka. Bahkan, kata dia, hal itu sudah menjadi perintah di piagam kerja sama koalisi.
"Jadi memang itu mandatory dari piagam kerja sama koalisi PKB-Gerindra. Ya termasuk yang jadi target kita karena kita sudah hitung melihat dinamika terakhir, potensi kita untuk menambah partai semakin besar," kata Huda kepada wartawan, Jumat.
Sementara itu, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan penambahan dua partai parlemen di koalisi Gerindra-PKB sebagaimana yang disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memang bukal hal mustahil terjadi.
"Ya namanya juga penjajakan koalisi. Bahwa apa yang disampaikan Pak Muzani itu bukan juga hal yang tidak mungkin," kata Dasco.
Hanya saja Gerindra memilih masih merahasiakan dua nama partai di parlemen yang disebut-sebut akan bergabung di koalisi.
Alasan Gerindra ogah membocorkan nama partai itu ialah untuk menjaga komunikasi politik yang masih berlangsung.
Berita Terkait
-
Ade Armando Singgung Anies dan Umat Kristen, PSI Jakarta: Pilpres Masih Jauh, Jangan Sengaja Bikin Bangsa Ini Panas!
-
Gerindra-PKB: Ada Potensi Besar, Tambah Partai di Koalisi Bukan Hal Mustahil
-
Serang Anies Dengan Bawa-bawa Umat Kristen, Ade Armando Bikin Netizen Terbelah: Jangan Mau Dikomporin
-
Geger Ade Armando Singgung Suara Umat Kristen dan Anies Baswedan, Jansen Demokrat Mendidih: Bahaya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana