Suara.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina turut menyemarakkan ajang pameran migas Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) yang berlangsung 31 Oktober hingga 3 November 2022 di Abu Dhabi National Exhibition Centre. Diikuti 28 negara dengan 54 perusahaan minyak nasional serta lebih dari 2.000 perusahaan yang bergerak di bidang migas, ADIPEC merupakan ajang pameran dunia di bidang minyak dan gas bumi.
Subholding Upstream Pertamina tergabung dalam Indonesia Pavillion Bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan PT Pertamina (Persero).
Anjungan Indonesia di ADIPEC 2022 diresmikan langsung oleh Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab; Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM; Dwi Soejipto, Kepala SKK Migas; Oki Muraza, SVP Research, Innovation & Technology PT Pertamina (Persero) dan Oto Gurnita, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi, pada Senin (31/10/2022).
Ditemui usai peresmian anjungan, Husin Bagis menyampaikan harapannya terhadap Pertamina. ‘’Kami bangga Pertamina tampil di Abu Dhabi dan juga keikutsertaan Pertamina Hulu Energi. Kami berharap event ini akan banyak kerjasama dengan perusahaan baik di Uni Emirat Arab maupun dunia,’’ terang Husin.
PHE juga menggandeng anak perusahaan terafiliasi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina untuk memaparkan program di ajang pameran kelas dunia ini. Dengan semangat Energizing Capacity Through Integrated Project Management, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menyampaikan program kerja bisnis pengeboran yang berkelanjutan.
‘’PDSI sebagai perusahaan pengeboran terbesar Indonesia, memiliki fasilitas pelatihan pengeboran kelas dunia, didukung oleh kemampuan lokal dalam pembuatan dan pemeliharaan rig, dan perusahaan pendukung operasi rig, yang semuanya merupakan bagian dari misi kami untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi nasional. Dalam ajang ADIPEC ini kami juga membuka peluang dukungan dan layanan global untuk kinerja pengeboran yang berkelanjutan,’’ ujar Firmansyah Arifin, VP Marketing & Business Partnership PT PDSI pada saat pemaparan di anjungan.
Tidak hanya pada saat pemaparan, antusias pengunjung juga sangat tinggi hingga hari terakhir pameran dilaksanakan. Berbagai informasi mengenai Subholding Upstream Pertamina yang disajikan menarik minat pengunjung untuk mengetahui lebih banyak mengenai kegiatan operasional, lingkungan dan juga kinerja keberlanjutan.
Oto Gurnita, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi, menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan Subholding Upstream Pertamina di salah satu ajang dunia terbesar ini. ‘’Subholding Upstream tetap terus berkomitmen menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan, adaptif dan resiliensi terhadap transisi energi global, serta komitmen terhadap perlindungan lingkungan hidup. Dengan keterlibatan Subholding Upstream Pertamina di ajang ADIPEC 2022, harapannya dapat mengeksplorasi potensi untuk menuju perusahan kelas dunia yang terintegrasi,’’ jelas Oto.
PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG). PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance.
Berita Terkait
-
BBM Satu Harga Pertamina Kini Hadir di 123 Kabupaten
-
Fitur Agree Traceability Permudah Penikmat Kopi Telusuri Sumber Kopi
-
Multi Manfaat Program Pengelolaan Sampah PHM di TPAS Manggar Jadi Sumber Energi Ramah Lingkungan
-
Dukung Kemanunggalan TNI dengan Masyarakat, Pertamina Bagikan 5.000 Paket Sembako pada HUT ke-77 TNI
-
Ikut ADIPEC 2022 di Abu Dhabi, Pertamina Gaungkan Semangat Transisi Energi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO