Suara.com - Publik sedang dihebohkan dengan pernyataan dari pegiat media sosial sekaligus akademisi Ade Armando.
Pasalnya, melalui akun Twitter-nya Ade menyebutkan bahwa Anies Baswedan bakal menang dalam Pilpres 2024 kalau suara umat Kristen terpecah belah.
Ungkapan ini pun kontan mengundang berbagai respons dan kritik dari banyak pihak, salah satunya oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Kamhar menyebut jika pernyataan dari Ade tersebut merupakan racun bagi demokrasi.
"Menjadi toxic bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antarumat beragama," ujar dia melalui layanan pesan, Jumat (4/11), seperti dikutip melalui WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Sabtu (5/11/22).
Kamhar juga menerangkan bahwa statement dari pegiat media sosial tersebut berpotensi melanggengkan pembelahan di antara masyarakat dan dilakukan hanya demi mendapatkan keuntungan untuk Pilpres 2024.
"Bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti," ujar eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
Padahal diketahui bahwa di Indonesia ini telah banyak mengalami konflik dengan latar belakang agama. Pernyataan dari Ade ini pun dianggap terlalu sensitif dan memicu konflik horizontal.
"Terlebih, bangsa ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan mengalami konflik dengan latar belakang agama seperti di Poso dan Ambon, jangan sampai pengalaman pahit seperti ini terulang lagi," pungkasnya.
Tak Ambil Pusing Usai Pernyataannya Tuai Pro Kontra
Usai pernyataan mendapat banyak kritikan, Ade tampaknya tidak ambil pusing dan mengunggah video klarifikasi yang cenderung "menyalahkan" kelompok pendukung Anies.
"Seruan agar umat Kristen di Indonesia kompak mendukung Ganjar Pranowo memancing kemarahan pecinta Anies," ujar Ade, dikutip Suara.com melalui video unggahan kanal YouTube COKRO TV pada Jumat (4/11/22).
"Saya dituduh menggunakan politik identitas. Buat saya sih itu luar biasa menghina akal sehat. Kita juga semua tahu bahwa yang selama ini melakukan politik identitas, politisasi SARA ya kubu Anies lah," terangnya menambahkan.
Menurut Ade, selama ini kubu Anies lah yang mempolitisasi SARA hingga berhasil mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tahun 2017.
Ade menilai apa yang ia sampaikan soal suara umat Kristen kemarin adalah bentuk mengingatkan semata.
Berita Terkait
-
'Abis Digebukin Otaknya Geser' Abu Janda Sebut Ade Armando Sama Saja Serukan Politik Identitas ke Anies
-
Diduga Niat Jungkalkan Anies, Pernyataan Ade Armando Malah Bisa Berbahaya Buat Ganjar Pranowo
-
Abu Janda ke Ade Armando: Semenjak Digebukin Kayaknya Ada yang Geser Dikit, Agak-agak Error Dia
-
'Berpolitik dengan SARA Itu Busuk!', Tegas Ade Armando Usai Geger Suara Umat Kristen untuk Anies Baswedan
-
Alasan Ade Armando Katakan Anies Tidak Akan Menang Pilpres 2024 Jika Suara Pemilih Kristen Terbelah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres