Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara menanggapi keaslian ijazah Presiden Joko Widodo yang sebelumnya digugat oleh Bambang Tri Mulyono. Kini, gugatan tersebut telah dicabut oleh Bambang Tri pada Kamis, 27 Oktober 2022 lalu.
Presiden Jokowi sebelumnya digugat ke PN Jakarta Pusat karena diduga memakai ijazah palsu dalam Pilpres 2019 lalu. Gugatan itu terklasifikasi sebagai perkara perbuatan melawan hukum.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa ijazah yang digunakan Jokowi saat mendaftarkan diri pada Pilpres 2019 lalu terbukti asli.
Pada saat Pemilu 2019, Hasyim menjelaskan bahwa dirinya sudah menjadi komisioner KPU RI. Saat itu, KPU melakukan klarifikasi kepada sekolah dan universitas yang menerbitkan ijazah Jokowi ketika mendaftar sebagai peserta Pilpres 2019.
Ia menegaskan bahwa dari hasil klarifikasi itu, ijazah Jokowi dinyatakan sah dan benar.
"Hasil klarifikasinya dinyatakan dokumen (ijazah Jokowi) itu sah dan benar," ujar Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU Bali, Sabtu (5/11/2022).
Pihaknya sudah memverifikasi sendiri terkait keaslian ijazah mantan Wali Kota Surakarta tersebut sehingga tak mempersoalkan tudingan sejumlah pihak yang mengatakan ijazah orang nomor satu di Indonesia itu palsu.
"Ya tidak apa-apa (ada orang menuding ijazah palsu). Kan yang punya otoritas menerima penyerahan dokumen peserta kan KPU, yang memverifikasi juga KPU. Kalau ada yang bertanya, ya kita jawab," tambahnya.
Baca Juga: KPU: Tidak Ada Politisasi Pelantikan Serentak Anggota di Daerah
Tag
Berita Terkait
-
KPU: Tidak Ada Politisasi Pelantikan Serentak Anggota di Daerah
-
Waduh! KPU Temanggung Tak Berhasil Temui 562 Orang Saat Verifikasi Faktual
-
Bantah Isu Politisasi Pelantikan Serentak KPU di Daerah, Ketua KPU RI: Berlebihan!
-
Momen Saat Ridwan Kamil Beri Saran Kampanye Nyeleneh Untuk Anies: Doakan Suatu Hari Skincare Ditanggung BPJS
-
Mohon-mohon ke Presiden Jokowi, Anak Nikita Mirzani: Saya Ingin Keadilan Buat Mamah Saya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram