Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menghadiri proses pemberian gelar pahlawan nasional untuk lima tokoh, termasuk almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut menyebut kalau dirinya masih memiliki hubungan keluarga dengan Ahmad Sanusi.
"Kebetulan ada hubungan family juga, keturunan Dr Kiai Ahmad Sanusi dengan kakek saya berbesan-besanan," kata Emil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kemudian, Kang Emil mengungkapkan kalau Ahmad Sanusi merupakan sosok kiai Jawa Barat yang terkenal pintar serta dikenal sebagai alim ulama. Ia mengaku senang karena akhirnya anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI itu diberikan gelar pahlawan nasional oleh negara.
Kang Emil berharap dengan pemberian gelar terhadap tokoh dari Jawa Barat itu bisa menjadi teladan khususnya bagi anak-anak muda di Jawa Barat.
"Sehingga melahirkan semangat hidup untuk selalu bermanfaat, melalui ilmu, melalui waktu dan jadi teladan di masyarakat."
Sebelumnya, Jokowi menyerahkan gelar pahlawan nasional bagi lima tokoh. Pemberian gelar pahlawan nasional itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 96 TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Dalam keppres tersebut dibacakan keputusan soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk lima tokoh. Adapun Keppres 96/2022 itu ditetapkan di Jakarta pada 3 November 2022.
"Menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa. Yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Baca Juga: Jokowi Berikan Gelar Pahlawan Nasional untuk Lima Tokoh, Termasuk ke Soeharto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?