Suara.com - Seorang pastor senior di Prancis mengakui pernah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan berusia 14 tahun pada tahun 1980-an.
Seperti diberitakan Euronews, Kardinal Jean-Pierre Ricard mengakui perbuatannya tersebut pada Senin (7/11), melalui sebuah pernyataan yang dibacakan dalam Konferensi Uskup Prancis di Lourdes.
Ricard merupakan Uskup Coutances, Montpellier, dan Bordeaux antara tahun 2001 dan 2019, dan ia mengakui pelecehan seksual itu dilakukan pada saat dirinya menjadi pastor paroki, lebih dari 30 tahun yang lalu.
"Tiga puluh lima tahun yang lalu, ketika saya menjadi pastor paroki, saya melakukan perilaku tercela terhadap seorang gadis berusia 14 tahun. Perilaku saya menyebabkan konsekuensi serius dan berkepanjangan bagi orang itu," tulis Ricard dalam pernyataannya.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah meminta "pengampunan" kepada korban.
Berdasarkan keterangan dari uskup yang memimpin konferensi itu, pengakuan kardinal berusia 78 tahun yang pensiun pada Oktober 2019 itu mengejutkan 120 uskup lainnya yang turut hadir.
Uskup Eric de Moulins-Beaufort juga mengungkapkan daftar pastor Gereja Katolik lain di negara itu yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
Salah satunya adalah Uskup Michel Santier yang dijatuhi sanksi oleh Vatikan pada 2021 lalu atas “kekerasan spiritual yang mengarah ke voyeurisme terhadap dua orang pria”.
Selain itu, terdapat juga kasus yang melibatkan dua orang uskup yang telah pension, dan kasus itu kini tengah diselidiki oleh sistem peradilan Prancis, sebut de Moulins-Beaufort.
Total, ada sepuluh mantan uskup Prancis yang baru-baru ini terlibat dalam berbagai skandal, termasuk delapan orang yang sedang diselidiki karena pelecehan serta dua lainnya karena tidak melaporkan tuduhan.
Olivier Savignac, perwakilan kelompok pendukung korban Parler et revivre, mengatakan dirinya "terguncang oleh pengungkapan tersebut".
"Ada banyak hal yang tersembunyi. Berapa banyak lagi yang akan terbongkar? Gereja hanya bereaksi setelah terdesak," katanya kepada kantor berita AFP.
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Sudah Dianggap Sebagai Ibu oleh Brigadir J, Kuasa Hukum: Nggak Mungkin Melecehkan
-
Curhatan Korban Viral, KAI Commuter Akui Kesulitan Cari Pria Berkacamata Pelaku Gesek Kelamin ke Penumpang Wanita
-
Perempuan Ini Nangis Alami Pelecehan Seksual di KRL, Reaksi Penumpang Lain Cuma Diam
-
Ya Ampun! Pelecehan Seksual Kembali Terjadi Di KRL, Pria Berkacamata Tempelkan Alat Kelamin Ke Bokong Perempuan
-
Eks Wakil Dekan di IAIN Metro Diduga Lecehkan Sejumlah Mahasiswi Masih Mengajar, Korban Trauma Berat
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku