Suara.com - Komunitas Cowra, di sebelah barat negara bagian New South Wales Australia berduka setelah kematian seorang balita akibat serangan anjing.
Cowra terletak sekitar 305 km dari ibu kota NSW Sydney.
Jyedon Pollard yang berusia dua tahun sedang tinggal bersama ibunya di sebuah motel di Cowra ketika dia diserang oleh dua anjing pada Selasa (08/11) pagi.
Ia menderita luka serius di wajah dan lehernya yang digigit anjing.
Petugas polisi dipanggil ke Country Gardens Motor Inn di Grenfell Road sekitar pukul 10:20 waktu setempat kemarin, menyusul laporan bahwa bocah itu terluka parah.
Pada saat mereka tiba di tempat kejadian, anak itu telah dibawa ke rumah sakit setempat, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Inspektur polisi Bob Noble mengatakan tidak ada saksi yang melihat langsung serangan yang terjadi di bagian belakang motel itu.
"Kedua anjing itu diamankan di halaman dan apa yang menyebabkan serangan itu akan diselidiki," kata Inspektur Noble.
"Ini merupakan serangkaian keadaan yang sangat disayangkan yang menyebabkan tragedi ini, dan upaya untuk mencoba menyelamatkan nyawanya adalah upaya yang melampaui kekuatan manusia."
Baca Juga: Diserang Anjing, Model Cantik ini Kehilangan Bibir Bagian Atas
Inspektur Noble mengatakan yang menemukan bocah itu dan segera membawanya ke rumah sakit adalah pemilik motel.
"Hati semua orang hancur, ketika seorang anak yang masih sangat muda meninggal dengan cara yang mengerikan, dan ini membuat banyak orang sedih."
Bocah itu diangkut dengan helikopter dari Cowra ke Rumah Sakit Westmead di Sydney di mana dia meninggal Selasa sore di meja operasi.
Masyarakat ikut berduka
Walikota Cowra Bill West mengatakan situasi tragis telah membuat semua orang di komunitas kecil itu bak mati rasa.
"Seluruh komunitas menawarkan dukungan kepada keluarga anak laki-laki itu atas peristiwa yang mengguncang dan mengerikan tersebut," kata West.
Dia mengatakan masyarakat dan mereka yang pertama kali merespon saat kejadian akan membutuhkan dukungan untuk mengatasi tragedi tersebut.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?