Suara.com - Misteri keluarga tewas membusuk di sebuah rumah di Citra Garden Satu Extension, RT 07/15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta, mulai menemukan titik terang.
Polisi menyebut penyebab kematian 4 orang dalam satu keluarga itu bukanlah sebuh perampokan lantaran tidak ditemukannya bekas penganiayaan.
Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan diduga keempat jenazah ini tewas lantaran tidak mengkonsumsi nutrisi selama 3 minggu lalu.
Hal itu berdasarkan hasil forensik yang menyebut jika adanya penyusutan jaringan otot pada jenazah.
Hasil ini diperkuat dengan tidak ditemukannya bahan makanan di kulkas atau tempat penyimpanan di rumah korban.
“Perabotan ada, kulkas ada, tapi kulkas kosong, engga ada makanan, ini bener-bener kosong,” kata Syafri, saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).
Didalam rumah, lanjut Syafri, juga tidak ada barang yang hilang. Barang-barang semuanya utuh hanya saja barang sudah tertata rapih di dalam kardus dan ada beberapa yang terokat dengan tali.
“Jadi di dalam rumah itu, jadikan banyak barang-barang yang dimasukin kardus, diikat juga. Barang kaya bajunya, juga udah diiket gini, kayak orang mau pindah,” katanya.
Kronologis
Baca Juga: Warga Rawalumbu Kota Bekasi Digegerkan Penemuan Jasad Pria dengan Kaki dan Tangan Terikat
Diberitakan sebelumnya, 4 orang dalam satu keluarga tewas membusuk di sebuah rumah Citra Garden Satu Extension, RT 07/15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka ditemukan meninggal dunia pada Kamis (10/11) kemarin, sore.
Sebelum tewas, anggota keluarga sempat melakukan komunikasi dengan Ketua RT setempat, Asiung. Dalam kesehariannya, anggota keluarga tersebut dikenal tertutup atau introvert.
"Terakhir, saya ketemu anak sama ibunya tiga bulan yang lalu," kata Asiung, di lokasi, Jumat (11/11/2022).
Dalam kesehariannya, keluarga Rusdyanto jarang bersosialisasi hanya keluar-masuk menggunakan kendaraan bermotor.
"Jarang berjalan kaki. Pagi biasanya keluar buat ke pasar. Terakhir tiga bulan yang lalu saya lihat," tambahnya.
Meski jarang bertemu, Asiung mengatakan komunikasi dengan Dian, tetap berjalan. Terlebih saat pihak PLN hendak memutus aliran listrik. Karena diketahui mereka menunggak biaya selama 3 bulan.
Berita Terkait
-
Empat Jenazah yang Ditemukan di Kalideres Diduga Meninggal karena Kelaparan
-
Satu Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Ketua RT: Terakhir Ketemu 3 Bulan Lalu
-
KPK Temukan Mayat Terkubur Puluhan Tahun Masih Utuh, Tali Pocong Masih Terikat
-
Nasib Tragis Santi: Dihabisi Suami saat Tidur dalam Mobil, Mayat Dibuang ke Sungai Siak
-
Diduga Tewas Kelaparan, Keluarga Rudianto di Kalideres Terakhir Chat 4 Oktober, Ini Buktinya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
-
Di DPR, BGN Ungkap Ada 75 Kasus dan 6 Ribuan Siswa Keracunan MBG Sejak Januari-September
-
Orang Tua Murid Cemas Pasca 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Tuntut Tanggung Jawab!
-
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG