Suara.com - Publik kini digemparkan oleh penemuan satu keluarga tewas akibat kelaparan di kediaman mereka yang berlokasi di kompleks Citra Garden Satu Extension, RT. 07 RW. 15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat.
Betapa tak kagetnya pihak yang menemukan jenazah anggota keluarga tersebut, sebab seluruh anggota keluarga tewas hingga tubuh mereka membusuk lama.
Kini terungkap sekelumit fakta mengejutkan terkait penemuan tewasnya seluruh anggota keluarga tersebut dari kronologi, hasil visum, hingga pengakuan orang terdekat mereka.
Kronologi penemuan tewasnya seluruh anggota Rudyanto
Seluruh jenazah yang ditemukan adalah anggota keluarga Rudyanto yang bertempat tinggal di Kalideres. Adapun nama-nama anggota keluarga yang tewas kelaparan yakni Rudyanto Gunawan (71), K. Margaretha Gunawan (58), Dian (42), dan Budyanto Gunawan.
Mereka ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) sore. Jenazah keempat anggota keluarga itu ditemukan saat warga RT setempat mengeluhkan bau yang tak sedap berasal dari rumah kediaman keluarga Rudyanto.
Warga akhirnya bergerak untuk memeriksa sumber bau dan menemukan pemandangan tragis. Keempat anggota keluraga tersebut tewas dalam posisi yang berbeda satu sama lain dan telah lama jasad mereka membusuk
"Yang pertama kami temukan adalah pamannya, dengan posisi terlentang bersandar di sofa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan dalam pernyataannya di acara KompasTV dikutip Suara.com, Sabtu (12/11/2022).
Hasil visum kepolisian: Tak makan berminggu-minggu dan temukan beberapa catatan tertulis
Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengungkap hasil visum yakni penyebab kematian keempat sosok bernasib nahas tersebut.
Syafri menyebut bahwa jenazah yang tewas tak menerima nutrisi selama 3 minggu. Fakta tersebut diperkuat dengan temuan kulkas dan tempat penyimpanan makanan yang kosong mlompong saat polisi melakukan olah TKP.
“Perabotan ada, kulkas ada, tapi kulkas kosong, engga ada makanan, ini bener-bener kosong,” kata Syafri, saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).
Polisi juga menemukan bukti berupa catatan menu makanan dan struk belanja.
Keluarga dan orang terdekat ungkap keseharian keluarga Rudyanto
Kepolisian juga mendapatkan kesaksian dari orang-orang terdekat dari keluarga Rudyanto. Kerabat keempat korban datang ke Polsek Kalideres untuk dimintai keterangannya pada Sabtu (12/11/2022) ini.
Berita Terkait
-
Keluarganya Tewas Membusuk di Kalideres, Kerabat Sempat Kira Jadi Korban Perampokan atau Kena Covid-19
-
'Jangan Terjebak Diksi Kelaparan' Wali Kota Jakbar soal Temuan 4 Jenazah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
-
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Tidak Meninggal Bersamaan, Pertama Bapak, Kemudian...
-
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Dikira Bangkai Tikus, Kenapa Ya Mayat Bisa Berbau Busuk?
-
Polisi Sebut Faktor Lapar Belum Bisa Tentukan Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu