Suara.com - Presiden Jokowi absen dalam perayaan HUT Partai NasDem yang ke-11 pada Jumat (11/11/2022) lalu. Bahkan, Jokowi tidak memberi ucapan untuk mewakili ketidak hadirannya.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi mengatakan bahwa, presiden ketujuh ini sedang memperlihatkan nuansa ketidaknyamanan terhadap langkah yang diambil NasDem, mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
Gestur politik Jokowi tidak suka cara NasDem yang ditampilkan di publik, tidak kali ini saja. Terakhir saat Jokowi tidak menerima pelukan hangat dari Ketum NasDem Surya Paloh, di HUT Golkar beberapa waktu lalu.
"Ini rangkaian panjang penyebab Jokowi tidak hadir di HUT NasDem," katanya dikutip dari Kanal Youtube Official iNews pada Minggu, (13/11/2022).
Di sisi lain, berdasarkan pengamatannya, pasca pencapresan Anies Baswedan yang diusung NasDem, ternyata tidak kunjung mendapatkan calon pengantin pendamping Anies. Koalisi Perubahan bersama calon mitra koalisi dari PKS dan Partai Demokrat batal digelar pada 10 November 2022.
Masing masing partai koalisi sibuk dengan memperebutkan kursi cawapres. Demokrat harga mati untuk AHY. Sedangkan PKS juga ngotot menyodorkan nama Aher, mantan Gubernur Jawa Barat untuk dipasangkan dengan Anies.
"Saya melihat tidak adanya kata sepakat dari koalisi perubahan," ujar dia.
Kondisi Nasdem sekaran pasca pengusungan Anies, justru tidak mendapat efek ekor jas. Sebab, dia melihat bahwa elektabilitas NasDem malah terbang bebas.
"Beberapa lembaga survei memprediksi NasDem tidak akan lolos parlemen di pemilu 2024. Ini alarm NasDem," tutur dia.
Baca Juga: Menyangkut Hubungannya dengan Jokowi, Surya Paloh: Jangan karena Capreskan Anies, Kita Jadi Retak
Terbaru, dalam perkembangannya tersebut, Ari Junaedi melihat bahwa pencapresan Anies bukan harga mati.
"Ini menjadi tanda tanya lagi. Koalisi perubahan yang digadang gadang surya paloh saya katakan menjadi layu sebelum berkembang," katanya.
Sebagaimana diketahui, Partai NasDem di koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo seolah semakin di ujung tanduk. Bahkan Partai NasDem tak mendapat ucapan selamat secara khusus dari Jokowi saat merayakan hari jadi ke-11 pada Jumat (11/11/2022).
Surya Paloh sebagai Ketum partai NasDem menegaskan status partainya di jajaran koalisi pemerintahan Jokowi serta komitmen mereka untuk mendukung sang presiden sampai tahun 2024 mendatang.
"NasDem ingin tekankan, kami tetap jadi sahabat Jokowi dalam dalam suka dan duka. Ini klarifikasi jelas dalam HUT kita yang ke-11," ungkap Paloh di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (12/11/2022).
Namun ceritanya tentu akan berbeda bila Jokowi lah yang mengucap perpisahan kepada Partai NasDem, walau Paloh juga blak-blakan mengaku tidak mengharapkan hal itu sampai terjadi.
Tag
Berita Terkait
-
Saran Refly Harun Buat Ahok Kalau Mau Berpolitik Lagi Lepas Dulu Jabatan Komisaris Utama PT Pertamina
-
Tolong Dicatat! Janji Sangar Surya Paloh Kalau NasDem Tak Lolos Parlemen 2024
-
Alasan PKS Kenapa Deklarasi Koalisi Perubahan Gagal di Tanggal 10 November, Katanya Lagi Lawan Oligarki
-
Jokowi Tak Beri Ucapan Di HUT Partai NasDem, PKB: Berprasangka Baik Saja, Presiden Super Sibuk
-
Pengamat: Justru dengan Pencapresan Anies, NasDem Tidak Dapat Berkah Tapi Musibah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara