Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menghadiri KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11) secara virtual, dan ia menyerukan penghentian “perang Rusia” yang masih berlangsung di negaranya.
Pada hari pertama KTT Group of Twenty (G20), Presiden Zelensky turut hadir secara virtual setelah Presiden Joko Widodo sebelumnya mengundang sang pemimpin Ukraina untuk hadir dalam pertemuan internasional itu.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan harapannya agar perang di Ukraina dapat segera berakhir.
“Saya yakin sekarang adalah waktunya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan. [Penghentian perang] akan menyelamatkan ribuan nyawa," ujarnya, seperti dilaporkan BBC.
"Tidak ada alasan untuk melakukan blackmail dengan menggunakan nuklir," tambahnya. Zelensky secara khusus berterima kasih kepada "G19", dan mengecualikan Rusia, karena telah "membuat [isu] ini jelas".
Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak hadir dalam pertemuan ini dan diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov.
Sebagai tuan rumah, Indonesia juga menegaskan bahwa perang harus segera dihentikan. Dalam pidato pembukaannya, Jokowi menyerukan penyelesaian konflik di Ukraina dan mendorong negara-negara untuk bekerja sama demi menciptakan perdamaian global.
“Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya," kata Jokowi, Selasa, ketika secara resmi membuka KTT G20.
Jokowi menilai KTT G20 bisa menjadi ruang kolaborasi untuk negara anggota dalam upaya menyelamatkan dunia.
"Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk orang-orang [di negara] kita, tetapi juga untuk orang-orang di dunia," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa tanggung jawab yang dimaksud adalah menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten. Selain itu, bertanggungjawab juga berarti menciptakan situasi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
“Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju," ucapnya.
"Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi saat ini dan generasi mendatang. Kita hendaknya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian."
Tag
Berita Terkait
-
Permintaan Presiden Joe Biden, Bisakah Presiden Xi Jinping Lobi Korea Utara Hentikan Uji Coba Nuklir?
-
Momen Langka! Dua Srikandi Indonesia Apit Presiden Jokowi Dan Joe Biden Di KTT G20 Bali
-
Indonesia Masih Setengah Hati, Greenpeace Mau Negara G20 Berkomitmen Nyata Soal Krisis Iklim
-
Indonesia People's Assembly: 12 Orang Peserta Aksi Tolak KTT G20 Ditangkap Polisi di Mataram
-
Kinclong Banget Pesona Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee di KTT G20 Bali, Usia 50 Tahun Rasa Member Girlband
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai