Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) ternyata bukan hanya terpikat dengan Menteri BUMN Erick Thohir, namun juga jatuh cinta kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pernyataan itu diungkapkan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Zulhas pada sebuah kesempatan pernah mengatakan akan lebih memilih Erick Thohir untuk menjadi pemimpin. Hal itu pula dianggap sebagai kode terbukanya peluang Erick Thohir menjadi bakal calon presiden yang diusung PAN pada Pilpres 2024 mendatang. Terlebih dari program PAN, nama Menteri BUMN masuk dalam sembilan kandidat.
Eddy mengatakan munculnya nama Erick Thohir karena punya kedekatan dengan Zulhas. Sebab, menurutnya, Erick Thohir sangat intens berkomunikasi dengan Zulhas.
Namun, kedekatan itu bukan hanya dengan Erick Thohir semata, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil juga memiliki hubungan yang 'spesial' dengan PAN dan Zulhas.
"Di samping itu kami juga punya intensitas yang tinggi dengan Pak Ridwan Kamil," kata Eddy.
Bahkan kata dia, Zulhas secara gamblang mengaku 'jatuh cinta' kepada orang nomor satu di Jawa Barat itu.
"Pak Zulhas dalam beberapa kesempatan juga sudah menyampaikan bahwa saya jatuh cinta dengan Ridwan Kamil," ungkap Eddy.
Baca Juga: Bakal Dipilih Zulhas, Ini Alasan Nama Erick Thohir Selalu Diingat Elite PAN
Diakuinya jadi spesialnya Erick Thohir dan Ridwan Kamil di PAN, karena intensitas komunikasi mereka.
"Jadi ya siapa dekat dengan kami, itu pasti paling kami ingat," ujarnya.
Untuk diketahui, lewat program PAN memilih, terdapat sembilan nama yang diajukan kader partai dari seluruh Indonesia untuk diajukan sebagai bakal calon presiden.
Mereka di antaranya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan nama Erick Thohir.
Dikatakan Eddy, meski sudah ada sembilan nama, PAN belum mengerucut pada satu nama untuk dijadikan bakal calon presiden pada pemilu 2024 mendatang. Selanjutnya di bahas di Koalisi Indonesia Bersatu yang diisi tiga partai, PAN, PPP, dan Golkar.
Berita Terkait
-
Dorong Politik Gagasan, Sekjen PAN: untuk Capres-Cawapres Jangan Lagi Kita Beli Kucing Dalam Karung
-
Bakal Dipilih Zulhas, Ini Alasan Nama Erick Thohir Selalu Diingat Elite PAN
-
Lantaran Sering Datangi PAN, Zulhas Pertimbangkan Nama Erick Thohir Jadi Bakal Capres
-
Canda Hasto PDIP Sebut PAN Sebagai Partai Berwarna Biru Cerah, Sindir Siapa?
-
Tak Yakin Jokowi Kasih Sinyal Dukung Prabowo di 2024, Golkar Cemburu?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG