Suara.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mendadak turun dari mobilnya usai pertemuan jamuan makan malam atau Gala Dinner G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Selasa malam (15/11/2022).
Macron memilih berjalan kaki sejauh dua kilometer dari GWK hingga Politeknik Bali Jimbaran di malam hari pukul 22.20 WITA. Orang nomor satu Prancis itu berjalan melewati Simpang Uluwatu dikawal oleh kepolisian.
Menurut Asisten Operasi Kapolri, Irjen Agung Effendi, upaya polisi mengamankan KTT G20 di Bali membuahkan hasil.
"Alhamdulillah beliau (presiden Prancis) mulai jalan kaki dari pintu keluar GWK sampai depan Politeknik sejauh dua kilometer," kata Effendi dikutip Antara.
Presiden 44 tahun itu punya maksud tersendiri turun dari mobil dan berjalan kaki di Bali. Bersama staf kepresidenan, Macron menyapa warga Bali yang antusias melihatnya.
Warga pun bersahutan menyapa Macron, "Welcome Mister!".
Tak hanya menyapa, Emmanuel Macron juga tempak berinteraksi langsung dengan warga. Ia bahkan sempat menggendong seorang bayi warga. Ia juga berbincang singkat dengan orang tua bayi tersebut.
Untuk diketahui, kedatangan Emmanuel Macron dan para petinggi negara di dunia di Bali ini dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan selama dua hari.
Kelompok G-20 sendiri terdiri dari 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan China, Afrika Selatan, Argentina, Arab Saudi, Australia, India, Brasil, Inggris, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Meksiko, Kanada, Republik Korea, Perancis, Rusia, Tiongkok, dan Turki.
Baca Juga: Sosok Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Curi Perhatian Saat Dinner KTT G20
Dari anggota G-20 saat ini, Rusia kini tengah menjadi "musuh bersama". Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa adalah negara yang dengan lantang menyuarakan protes invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Protes ini berujung pada sanksi ekonomi hingga larangan terbang. Salah satunya adalah keputusan Jepang dan Uni Eropa yang menghentikan impor batu bara dari Rusia pada Agustus lalu.
Berita Terkait
-
Sosok Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Curi Perhatian Saat Dinner KTT G20
-
Momen Kocak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Mendadak Jadi Juru Foto Jokowi Di KTT G20
-
Sorotan Kemarin, Perawat Diadili Gegara Behel Gigi sampai Deretan Pesawat Delegasi KTT G20 di Juanda
-
'Rujuk Nasional!' Warganet Full Senyum Lihat Megawati-SBY Duduk Semeja di KTT G20 Bali
-
Nongkrong Tipis Ala Perdana Menteri Rishi Sunak dan Justin Trudeau, Pesan Bir dan Jus Mangga di Bali
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi