Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan tongkat kepemimpinan G20 ke Perdana Menteri India Narendra Modi. Jokowi meyakini India bisa melanjutkan Presidensi G20 yang sebelumnya berada di tangan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
"Selamat kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan G20 berikutnya, amanah untuk menjaga dan mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif selanjutnya berada di tangan yang mulia Perdana Menteri India Narendra Modi," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Jokowi menyampaikan kalau Indonesia akan sepenuhnya mendukung kesuksesan G20 India. Dalam waktu yang bersamaan, Kepala Negara juga meminta kepada seluruh pimpinan negara G20 yang hadir untuk mendukung Presidensi G20 India.
Penyerahan presidensi itu menjadi penanda Jokowi menutup penyelenggaraan KTT G20 yang digelar selama dua hari di Pulau Dewata.
"Menandai berakhirnya presidensi Indonesia di G20 secara resmi saya menyerahterimakan tampuk kepemimpinan kepada India selaku Presidensi G20 berikutnya," ucapnya.
Sama seperti saat pembukaan, Jokowi mengetuk palu sebanyak lima kali sebagai pertanda penutupan KTT G20 Indonesia. Ia menyampaikan terima kasih dan selamat jalan bagi seluruh pemimpin negara, delegasi dan pemimpin lembaga internasional yang telah hadir pada KTT G20.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Yang Mulia semua dan juga selamat jalan dan have a safe trip dan marilah dengan ini saya nyatakan dengan ini G20 di Bali di Indonesia, ditutup."
Baca Juga: Hampir Sepekan Nelayan di Pariaman Tak Melaut Gegara Cuaca Buruk
Berita Terkait
-
Jokowi Ajak Kepala Negara Anggota G20 Tanam Mangrove di Bali
-
Gala Dinner G20 Megah, Publik Bangga Jokowi Kenalkan Wishnutama: Bakal Diorder India
-
Mirip Latar Adegan Anime One Piece, Foto KTT G20 Ini Jadi Sorotan Publik
-
Pernyataan Keras Erdogan dari Bali Soal Ledakan di Istanbul Turki
-
KTT Hasilkan G20 Bali Leaders Declarations, Jokowi: Ini Deklarasi Pertama yang Bisa Diwujukan Sejak Februari 2022
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta