Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hanya diliput oleh jurnalis lokal tetapi juga jurnalis asing saat blusukan ke Pasar Badung, Bali, Kamis (17/11/2022). Karena itu, Jokowi harus menjelaskan kegiatannya dengan bahasa Inggris.
Awalnya, Jokowi menjelaskan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan kalau ia ingin melihat harga-harga barang dan inflasi sehingga dirinya memutuskan untuk meninjau pasar usai gelaran KTT G20.
"Itu penting dalam hal kita membuat policy dari keadaan-keadaan yang ada di pasar," kata Jokowi.
Setelah itu, Kepala Negara menjelaskan kegiatannya menggunakan bahasa Inggris. Terlihat dari foto yang dikirimkan Sekretariat Presiden, terdapat beberapa jurnalis asing ikut meliput kegiatan Jokowi di Pasar Badung.
Dalam bahasa Inggris, Jokowi menceritakan kalau ia mengawali paginya untuk melihat situasi ekonomi. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengecek harga-harga di pasar.
"Every morning I take numbers as breakfast on macro and micro economics. And I also open, check directly to the market. I always directly check to the market. Every visit to the region, every visit to the city and regency, every visit to the villages," tuturnya.
"I definitely go to the market, I speak directly to the people, I listen directly from the people and to see what are the condition, what are the challenges, what are the effects of inflation. Going to the market like this make me understand and understand really well what the community is facing. So that I can make the policies," sambung Jokowi.
Setelah itu, Jokowi diberondong pertanyaan terutama dari jurnalis asing pada sesi doorstop. Salah satu jurnalis asing sempat melemparkan pertanyaan soal situasi dunia yang penuh ketidakpastian akibat adanya perang Rusia-Ukraina.
Secara singkat, suami dari Iriana Jokowi itu mengungkapkan kalau dunia membutuhkan kolaborasi untuk memulihkan keadaan global.
Baca Juga: Cara Cek HP Samsung Asli atau Palsu, Cepat dan Akurat
"We need cooperation, we need collaboration. Not rivalry, not open conflict," ucapnya.
Berita Terkait
-
Mesranya Jokowi ke Xi Jinping: Senang Sekali Bisa Sambut Kakak Besar di Bali
-
Iriana Jokowi Dibully Warganet Gegara Ngomong Terbata-bata di Depan Pendamping Pimpinan Dunia
-
Gaji Jokowi dan Menterinya Kalah Telak Dibanding Sopir Truk di Australia
-
Jadi Koki Gala Dinner KTT G20, Masakan Chef Arnold Disidak Langsung Presiden Jokowi
-
Gaya Menteri PUPR Basuki Jadi "Fotografer Dadakan" di KTT G20, Warganet Malah Salfok dengan Topinya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta