Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa baru-baru ini ditanya mengenai kesiapannya di Pilpres 2024. Ini setelah sejumlah loyalis mendorongnya untuk maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pemilu mendatang.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Khofifah pun memberikan jawaban yang membuat "adem". Sambil tertawa kecil, ia menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah bekerja demi rakyat Jawa Timur.
"Saya tak (masih) Jawa Timur ya," ucap Khofifah sambil tertawa kecil seusai menghadiri Forum Silaturahmi bersama masyarakat Jawa Timur di Sulawesi Selatan di Hotel Max One Makassar, Rabu (17/11/2022).
Khofifah sendiri menunjukkan sikap yang tidak merespons para loyalisnya yang mendorongnya maju di Pilpres. Padahal, ada sejumlah organisasi masyarakat yang berniat mendukungnya untuk maju sebagai capres maupun cawapres.
Mantan Menteri Sosial ini pun tampak fokus dalam menyelesaikan kinerjanya sebagai orang nomor satu di Jawa Timur, sehingga memilih menjawab dengan santai.
Sebagai informasi, nama Kohifah memang masuk dalam lima besar tokoh politik yang dinilai layak diusung pada Pilpres 2024. Ini berdasarkan hasil lembaga Survei Charta Politika.
Dalam hasil survei yang dirilis pada Februari 2022, Khohifah meraih elektabilitas mencapai 13,1 persen. Ia bersaing dengan sejumlah nama.
Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan bahwa hasil simulasi elektabilitas bakal capres di Jawa Timur menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas, dengan elektabilitas 24,9 persen.
Baca Juga: Pasca Kunjungan Gubernur Jatim, Puluhan Warga Terdampak Banjir Kalibaru Akan Direlokasi
Kemudian di posisi kedua ada nama Prabowo Subianto yang meraih elektabilitas 16,4 persen. Ketiga Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,1 persen. Lalu Khofifah di posisi keempat dengan mengungguli Puan Maharani sebesar 4 persen.
Berita Terkait
-
Pasca Kunjungan Gubernur Jatim, Puluhan Warga Terdampak Banjir Kalibaru Akan Direlokasi
-
Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Kalibaru, Gubernur Jatim Tinjau Posko Darurat
-
Jangan Sampai Atlet Kecewa, Khofifah Diminta Segera Cairkan Bonus Peraih Medali PON Papua
-
Terpilih Jadi Gubernur Terpopuler di AHI 2022, Ini Jurus Khofifah Hadapi Era Disrupsi Teknologi Informasi
-
Kunjungan Wisatawan ke Jatim Naik Signifikan, Tujuan Wisata Berbasis Alam Jadi Favorit
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Purbaya dan Menteri Lain Menghadap Prabowo ke Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
-
Pramono Resmikan Jakarta Fire Safety Challenge: 2000 Peserta Dilatih Hadapi Maut Si Jago Merah
-
Gibran Dikeroyok Gugatan Rp125 Triliun, Tunjuk 3 Pengacara Top Hadapi Sidang yang Kembali Ditunda
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan
-
Kini Akui Anak-anak Boleh Sampaikan Pendapat, Kenapa Polda Metro Sempat Cegah Pelajar Ikut Demo?
-
Ijazah Gibran Digugat, Refly Harun Sebut Ada 'Cacat Bawaan': Posisi Wapres Aman, Tapi...
-
Kuasa Hukum Wapres Gibran Belum Serahkan Fotokopi KTP, Sidang Gugatan Rp125 Triliun Ditunda Lagi
-
Ijazahnya Digugat, Kenapa Gibran Rakabuming Dulu Harus Sekolah SMA di Singapura?
-
Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle
-
Mengukur Warisan Sri Mulyani: Antara Pujian Pasar dan Kritik Penegakan Hukum Internal