Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki dua maksud di KTT G20 Bali. Salah satunya mempromosikin rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Jadi terlihat pak Jokowi datang ke G20 dengan dua maksud," ucap Rocky Gerung di akun YouTube @rockygerungofficial, seperti dikutip Suara.com, Kamsi (17/11/2022).
Rocky Gerung menerangkan maksud pertama adalah Jokowi ingin tampil sebagai tokoh internasional atau tokoh dunia, terlebih Indonesia merupakan tuan rumah dalam KTT G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November itu.
"Kalau bisa dapat nobel, dikomporin kalangan dia Istana," kata Rocky Gerung.
Sedangkan maksud kedua adalah, Jokowi ingin memastikan legasi terkait IKN tidak akan gagal. Sehingga kata Rocky, Jokowi memanfaatkan forum G20 sebagai tempat untuk mengundang investor untuk pemabangunan ibu kota negara baru.
Terkait upaya untuk menggaet investor, Rocky Gerung menilai hal tersebut sulit.
"Itu tidak terlihat minat itu, karena satu tahun ini kan investor kabur semua dari Indonesia. Jadi agak susah pak Jokowi untuk menjuak proposal IKN itu ketika justru Indonesia bukan tempat layak untuk berinvestasi," kata dia.
Jokowi Tawarkan Investasi Proyek IKN
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menawarkan investasi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan pemimpin Negara yang hadir G20. Hal itu disampaikan di dalam Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di The Apurva Kempinski, Bali, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Di Balik Layar Jamuan Makan Malam KTT G20 di GWK
Jokowi mengatakan proyek IKN yang tengah dilakukan akan membuka peluang investasi di sektor infrastruktur senilai US$ 20,8 miliar atau setara dengan Rp323,1 triliun bila menggunakan asumsi kurs Rp15.523 per dolar AS.
"Sebagai contoh, Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan melalui pemindahan ibu kota ke Nusantara. Ini akan membuka peluang investasi sebesar US$ 20,8 miliar di berbagai sektor infrastruktur," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu Kepala Negara juga menyatakan pembangunan infrastruktur di negara berkembang masih memerlukan sejumlah dukungan. Dukungan yang dimaksud harus country driven atau berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan.
Berita Terkait
-
Chef Arnold Jadi Koki di KTT G20, Masakannya Langsung Disidak Presiden Jokowi
-
Megawati dan SBY Duduk Bareng, PKB: Orang Tua Kok Marahan Lama Banget
-
Di Balik Layar Jamuan Makan Malam KTT G20 di GWK
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Bikin Amerika Kaget, Gegara Ide Gila yang Buat Australia Panik di NTT?
-
Sukses Kemas Gala Dinner KTT G20 hingga Dapat Pujian dari PM India dan Menlu AS, Begini Kata Wishnutama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar