Suara.com - Bakal Capres dari Partai Nasdem Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah pimpinan partai politik atau tim kecil di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/11/2022). Para pimpinan partai itu berasal dari NasDem, PKS, dan Demokrat.
Pantauan Suara.com di sebuah restoran di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, Anies tiba sekitar pukul 13.20 WIB. Kedatangan Anies langsung disambut oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
Turut hadir dalam pertemuan itu yakni Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Setelah itu, mereka makan siang bersama. Hingga kini belum diketahui maksud dari pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menegaskan, tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, Demokrat, dan PKS sejauh ini masih mesra.
Ia mengatakan, hubungan ketiga partai tersebut untuk mengusung Anies Baswedan tidak ingin digembosi.
Pernyataan Willy itu disampaikan menanggapi pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief meminta NasDem sebaiknya fokus untuk membangun Koalisi Perubahan dari pada sibuk menawarkan cawapres di luar PKS dan Demokrat.
"Semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya. Kita tentu tidak ingin masuk angin. Ya kalau komunikasi ada tim kecil yang kemudian saling berkomunikasi satu dengan lainnya," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
"Ya tentu kami tidak ingin masuk angin, apalagi kami ini bukan domba, jadi ga suka diadu," sambungnya.
Baca Juga: Pertemuan Anies dan Gibran Dinilai Bisa Pecah Belah PDIP, Panda Nababan: Terlalu Berlebihan
Willy mengatakan, adanya kesalahpahaman dalam penjajakan koalisi merupakan hal yang wajar saja. Namun ia menegaskan, tim kecil NasDem, Demokrat dan PKS hingga kekinian masih mesra.
"Kadang-kadang mobil berdiri ditabrak orang, apalagi orang berlalu lintas tinggi seperti (tim kecil). Jadi ya selap selip itu wajar, manusiawi. Tapi yang penting kemesraan tim kecil, ada saya, ada mas Riefki, ada pak Sohibul iman, dan kawan-kawan lain sangat terjaga," tuturnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, memang kadang kala sering terjadi pihak terlihat sedang bermusuhan di luar, namun di internal baik-baik saja.
"Kita anggap bunga rampai aja, kadang-kadang kita perlu juga ngecoh lawan, seolah-olah kita ribut tapi tidak," pungkasnya.
Adapun di sisi lain, terkait dengan cawapres untuk Anies, Willy menyampaikan, bahwa NasDem sudah bersepakat terkait mekanisme dan kriterianya.
"Pertama kriteria itu ada tiga, mengungkit elektabilitas, menyolidkan partai pendukung, dan memiliki kapasitas pemerintahan. Lalu kita sepakat dengan mekanisme pemilihan cawapres itu pada pak anies setelah berkonsultasi dan berdialog dengan petinggi partai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Padatnya Rute Safari Politik Anies Baswedan: Ke Aceh hingga Papua, Temui Gibran Gaet Suara
-
PDIP Sebut Anies Lagi Digantung Demokrat dan PKS, NasDem Malah Untung, Kok Bisa?
-
Anies Baswedan Mencari Cawapres: Rajin Safari Daerah, Demokrat Mulai Gerah
-
Ngegas! Tanggapi Manuver Anies, Politisi PDIP Ogah Partainya Disebut Cemburu: Kelasnya Berbeda
-
Ogah Anggap Serius Pertemuan dengan Gibran, Politikus PDIP Sebut Anies Masih Capres di Awang-awang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!