Suara.com - Pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beberapa saat lalu menggemparkan dunia perpolitikan Indonesia.
Sejumlah politisi dan pengamat menyebut pertemuan keduanya menandakan sinyal suatu hal, sedangkan yang lainnya menyebut sebagai hal yang wajar dan berdampak positif.
Seperti halnya Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron yang turut berkomentar soal pertemuan Anies-Gibran itu.
Herman menyampaikan bahwa tak ada yang salah dari pertemuan Anies-Gibran di Solo.
Pertemuan itu pun dinyatakan tak menganggu Koalisi Perubahan dan harus dilakukan demi menciptakan kondisi perpolitikan yang sehat.
"Menurut saya tidak (ganggu Koalisi Perubahan) dan Mas Anies harus terus berkeliling juga kepada siapa pun," ujar dia kepada awak media, Sabtu (19/11), dikutip dari wartaekonomi.co.id (media partner Suara.com).
Selanjutnya, Herman menyampaikan bahwa pertemuan keduanya menunjukkan citra positif dan tak ada perpecahan politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Itu harus dilakukan dengan siapa pun menunjukkan bahwa kita tidak boleh lagi ada polarisasi, perpecahan, akibat kubu-kubuan," kata Herman.
Selain itu, Anies disebut sebagai sosok negarawan oleh Herman dengan adanya pertemuan tersebut.
Menurut dia, Anies mau membangun persahabatan dengan siapa pun tanpa memandang latar belakang.
"Sikap kenegarawanan yang dibangun oleh seorang tokoh yang ke depan barangkali bisa menjadi tokoh negara," imbuhnya.
Politisi Senior PDIP Tak Khawatir dengan Pertemuan Anies-Gibran: Masih Calonnya Calon Presiden
Politisi Senior PDI Perjuangan Panda Nababan menyampaikan bahwa hal pertemuan mantan Gubernur DKI Jakarta dengan Wali Kota Solo itu tak perlu dianggap sebagai sesuatu yang serius.
Gibran sebagai Wali Kota yang juga sekaligus merupakan kader PDIP dengan jam terbang masih sedikit, dinilai wajar bertemu dengan sosok mantan gubernur.
"Wajar-wajar aja gitu lih, nggak ada yang serius. Kebetulan seksi aja datang ke Solo, ya kan menarik gitu aja," kata Panda Nababan dalam program Dua Sisi tvOne.
Berita Terkait
-
Sindir Koalisi Perubahan yang Tak Kunjung Usung Capres, Ruhut Sitompul: Berpolitiklah Dengan Kejelasan
-
Bukan Lagi Jokowi, Pengamat Sebut Pj Gubernur DKI Heru Budi Antitesa Anies Baswedan, Apa Alasannya?
-
Gibran Unggah Momen Ganjar Disambut Meriah Warga di Acara Muhammadiyah, Publik: Nanti 'Disemprit' Sama Banteng Lho Mas
-
Fahri Hamzah Sentil Capres Aji Mumpung, Ikut Konvensi SBY sampai Ngekor Surya Paloh, Sindir Anies?
-
Menebak Cawapres Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Gibran Berpeluang Besar?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram