Suara.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait dengan penanganan korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Ya, Pak Gubernur, Pak Bupati, ini saya baru olahraga," kata Wapres Ma'ruf Amin melalui layanan panggilan video (video call) dari kediaman Wapres, Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada hari Senin (22/11) pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.
"Izin melaporkan Pak, 24 jam terakhir ini kami fokus pada evakuasi korban, per tadi malam tercatat ada 162 korban jiwa Pak," kata Ridwan Kamil yang berada di ujung telepon, di belakang Ridwan ada Bupati Cianjur Herman Suherman sebagaimana dilansir Antara.
"Inna lillhi wa inna ilaihi rjiun," respons Wapres.
"Ada 70 yang luka-luka, mayoritaas patah tulang, luka-luka robek kulitnya karena tertimpa benda tajam, ada 13.000 pengungsi, mohon atensi karena akan mengungsi dalam hitungan hari atau minggu," ungkap Ridwan Kamil.
Menurut dia, 13.000 orang pengungsi tersebut masih akan bertambah karena akses menuju daerah yang terisolasi belum terbuka.
"Jadi, pagi hari ini alat berat kami maksimalkan untuk menormalisasi jalan dahulu, sementara kami perintahkan kepala desa, babinsa (bintara pembina desa), bhabinkamtibmas (pengemban polisi masyarakat di desa) untuk melakukan tindakan terlebih dahulu. Setelah jalan normal, ada 14 titik tempat pengungsian dan juga dapur umum akan menyesuaikan," jelas Ridwan.
Ridwan Kamil menyebut setidaknya ada 117 gempa susulan dengan besaran 1—4 skala Richter pascagempa awal.
Baca Juga: TNI AD Kerahkan 1.000 Prajurit Bantu Penanganan Pasca Gempa Cianjur
"Warga masih waswas, jadi mayoritas penanganan tidak di dalam ruangan, penanganan terlihat di luar. Kalau dilihat di TV, banyak (korban) bergeletakan bukan karena rumah sakit penuh Pak, melainkan karena dokter dan pasien masih khawatir kalau masih dirawat di dalam," ungkap Ridwan.
Meski mayoritas dokter dan pasien memilih untuk dirawat di luar ruangan, Ridwan Kamil menyebut para pasien mendapat pelayanan.
"Jadi, masing-masing pasien sudah tertangani dengan baik, satu pasien sudah punya 1 bed darurat, kasur lipat, tinggal penanganan relatif sudah baik. Kami sedang fokus pada daerah-daerah terpencil yang tadi masih belum terevakuasi secara maksimal," tambah Ridwan Kamil.
Bantuan dari pemerintah pusat menurut Ridwan Kamil juga telah tiba termasuk kunjungan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
"Sebentar lagi Pak Menko PMK juga hadir. Saya dengar kabar Pak Presiden kemungkinan besok akan hadir juga. Akan tetapi, di lapangan seluruh aparat negara sudah mengevakuasi, jadi kehadiran aparat dan negara sudah sangat maksimal," ungkap Ridwan.
Sementara itu, posko penanganan korban dipusatkan di pendopo Bupati Cianjur karena luas sehingga bisa dibangun pengungsian dan rumah sakit darurat.
Berita Terkait
-
Parah! Anggota DPR Tertawakan Gempa Cianjur saat Rapat: Ini BMKG Bikin Gempa
-
TNI AD Kerahkan 1.000 Prajurit Bantu Penanganan Pasca Gempa Cianjur
-
Adik Dinar Candy Masih Hilang, Ini Cara Mengetahui Kondisi Korban Gempa Cianjur
-
Kampung Halaman Diguncang Gempa, Lesti Kejora: Mohon Pertolonganmu Ya Allah
-
Ucapan Belasungkawa bagi Korban Gempa Cianjur Mengalir dari Para Pemimpin Dunia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama