Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kekinian dijodohkan berduet dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres dan cawapres. Menanggapi itu, Gerindra memberikan respons bahwa memang ada pembahasan secara tidak eskplisit mengenai siapa cawapres Prabowo.
Tetapi, Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono tidak menegaskan apakah nama Ganjar masuk dalam pembahasan di internal Gerindra atau tidak.
"Ya namanya ide gagasan atau perdebatan antara siapa yang paling pas dengan siapa itu berjalan terus. Dan saya belum dengar secara eksplisit tapi mungkin ada saja yang membicarakan pasangan tertentu," kata Budi menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan duet Prabowo-Ganjar, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (22/11/2022).
Ia menyampaikan bahwa Prabowo juga tidak pernah menyampaikan secara terang-terangan siapa sosok yang paling ideal dan diinginkan Prabowo untuk menjadi cawapres.
"Secara eksplisit tidak. Prabowo, kita ini dalam nanti menentukan pasangan harus memperhatikan juga kekuatan-kekuatan kita masing-masing," kata Budi.
Budi sekaligus menegaskan bahwa Gerindra saat ini memiliki komitmen kerja sama politik dengan PKB. Karena itu keputusan mengenai capres dan cawapres tentu diambil oleh dua ketua umum, yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kami sebagai kader, kami depankan komitmen terhadap penegakan perjanjian itu dan sesuai dengan apa yang tertuai dalam perjanjian tersebut. Masalah calon presiden dan calon wakil presiden ditentukan oleh ketua umum partai Gerindra dan ketua umum PKB secara bersama-sama," kata Budi.
Belum Tentukan Cawapres
Sebelumnya Gerindra belum dapat memastikan siapa nantinya yang menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto yang memang hendak dicalonkan sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Puan-Ganjar Bertemu, Gerindra: Bukan Hal yang Luar Biasa, Tidak Perlu Dijadikan Polemik
Menurut Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani hal itu hanya bisa dijawab oleh waktu. Termasuk menyoal adanya kans Prabowo memilih Ganjar Pranowo sebagai cawapres.
Peluang itu menjadi pembicaraan usai Prabowo maupun Ganjar dianggap sebagai figur yang paling kencang mendapat sinyal dukungan dari Presiden Jokowi. Tak ayal, anggapan itu kemudian berkembamg hingga kepada wacana menduetkan keduanya.
"Ya waktu tentu saja berjalan. Nanti akan sama-sama kita ikuti dengan siapa Pak Prabowo akan menjadi presiden, dengan siapa nanti Pak Prabowo akan berpasangan dalam hal memilih wakil presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Tetapi, Muzani menegaskan bahwa posisi Gerindra saat ini sudah terikat koalisi dengan PKB. Tentu untuk menentukan capres, apalagi cawapres perlu pertimbangan kedua ketum, yakni Prabowo dan Muhaimin Iskandar.
"Cuma untuk diketahui bahwa Gerindra dan PKB sekarang telah mengikrarkan diri dalam sebuah perjanjian kerja sama politik 2024 yang itu dideklarasikan tanggal 13 Agustus 2022 yang lalu sehingga perjanjian koalisi ini mengikat satu sama lain," ujar Muzani.
Sebelumnya, Muzani merespons pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengancam bakal membentuk komposisi baru jika Prabowo Subianto ngotot memilih Ganjar Pranowo sebagai pasangan di Pilpres 2024.
Berita Terkait
-
Safari Politik Anies Baswedan Bikin Gelisah, Kader Nasdem Tantang Politikus PDIP Lakukan Ini
-
Puan-Ganjar Bertemu, Gerindra: Bukan Hal yang Luar Biasa, Tidak Perlu Dijadikan Polemik
-
'Dari Dulu Mesra Cuma Jarang Ketemu' Puan Maharani Tepis Isu Hubungan Buruk dengan Ganjar Pranowo: Kita Solid Menangkan PDIP
-
Siap Bantu Korban Gempa Cianjur, Ganjar Pranowo Ngaku Sudah Komunikasi dengan Ridwan Kamil
-
Prabowo Ditinggal Umat Islam, Ini Kritik Ahmad Dhani untuk Ketum Gerindra
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi