Suara.com - Polisi mengungkap salah satu faktor kerumitan dalam mengungkap penyebab kematian keluarga di Kalideres karena kondisi jenazah telah menjadi mumi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi bersama kedokteran forensik mengatakan, sampai kini masih melakukan penelitian terhadap keempat jenazah tersebut.
Dalam melakukan penelitian, polisi mengaku menghadapi kerumitan yang cukup tinggi karena sudah terjadi mumifikasi.
Selain mencari tahun penyebab dari kematian para korban, penyidik juga turut mendalami motifnya. Pendalaman terkait motif tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai ahli, salah satunya ahli psikologi forensik.
Lantas, apa itu mumifikasi yang dialami jenazah satu keluarga tewas di Kalideres tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Mumifikasi merupakan perubahan yang terjadi pada mayat karena penguapan cairan jaringan, sehingga proses pembusukan oleh bakteri yang terdapat dalam saluran pernapasan dan pencernaan terlambat.
Hal tersebut menyebabkan tubuh menjadi kering dan susut, kulit berwarna kehitam-hitaman, keras, dan juga kaku.
Melansir dari SehatQ, dalam tradisi Mesir Kuno, proses mumifikasi adalah bagian dari memuliakan orang yang telah meninggal dunia. Mereka percaya bahwa mengawetkan mayat orang yang sudah bernyawa dapat membuat orang tersebut mempunyai kehidupan yang layak di alam baka.
Disebutkan dalam laman tersebut, mumifikasi adalah metode pembalseman untuk mengawetkan jasad melalui proses tertentu yang bertujuan untuk mengeringkan segala bentuk cairan yang ada di dalam tubuh manusia.
Dengan mumifikasi, tubuh tersebut tidak akan rusak, bahkan sampai ribuan tahun kemudian.
Mumifikasi sendiri bisa terjadi secara alami, yaitu pada saat jenazah orang yang sudah meninggal dunia ‘tersimpan’ di dalam salju atau suhu yang sangat dingin, maupun di gurun pasir dengan udara yang sangat panas dan kering.
Kondisi jasad yang sudah mengalami mumifikasi ini menjadi salah satu kendala untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Kasus keluarga tewas di Kalideres
Hengki menjelaskan bahwa berdasarkan pada hasil penyelidikan awal, diketahui salah satu korban atas nama reni Margaretha Gunawan diduga telah meninggal sejak bulan Mei 2022.
Fakta tersebut terungkap berdasarkan pada keterangan saksi dari mediator dan koperasi simpan pinjam yang sempat melakukan survei ke rumah korban.
Berita Terkait
-
Perilaku Aneh Keluarga di Kalideres: Anak Masih Beri Susu hingga Sisiri Rambut Ibu Meski Sudah Jadi Mayat
-
Cerita Horor di Kalideres, Sang Anak Masih Kasih Susu dan Sisiri Rambut Ibunda yang Sudah Jadi Mayat
-
"Allahuakbar Ini Sudah Mayat", Kesaksian Pegawai Koperasi Saat Survei Rumah di Kalideres
-
Satu keluarga Tewas di Kalideres, Teori Konspirasi Sebut Diduga Makan Racun Bedak Bayi, Ini Faktanya
-
Petugas Koperasi Kaget Lihat Jenazah Ibu di Kalideres : Ini Sudah Mayat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice