Suara.com - Kepolisian Resor Kota Malang Kota, Jawa Timur tengah bersiap mengantisipasi aksi solidaritas Aremania yang menuntut pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan. Salah satunya dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas pada Minggu (27/11/2022).
Kapolresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi, Budi Hermanto mengatakan pihaknya mempersilakan Aremania untuk menggelar aksi. Pihaknya juga telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik yang menjadi tempat aksi.
"Intinya, aksi solidaritas rekan-rekan Aremania, silakan. Kami akan melakukan pengalihan arus," ujar Budi di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (24/11/2022).
Budi pun meminta peserta untuk melakukan aksi solidaritas dengan tertib demi kepentingan pengguna jalan lainnya.
"Kami mengimbau untuk pelaksanaan aksi solidaritas bisa berjalan aman dan tertib, sehingga bisa berempati juga terhadap pengguna jalan raya lainnya," pesan Budi.
Budi menjelaskan bahwa Kota Malang merupakan daerah destinasi wisata di Jawa Timur, tepatnya saat akhir pekan. Karena itu, diprediksi akan ada banyak wisatawan yang terkena dampak peralihan arus pada akhir pekan saat Aremania menggelar aksi.
Meski tidak melarang aksi solidaritas, namun Budi meminta kepada Aremania untuk tetap memperhatikan perekonomian rakyat, khususnya jika hendak menggelar aksi.
"Kota Malang juga destinasi wisata sehingga wisatawan juga berharap saat akhir pekan ada di Malang. Silakan teman-teman Aremania melakukan aksi, tapi juga dilihat bahwa perekonomian ini harus seiring sejalan," kata Budi.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kota Malang saat akhir pekan dan mendapati adanya kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik.
Baca Juga: Jelang Aksi Aremania Tuntut Usut Tragedi Kanjuruhan, Polisi Minta Maaf ke Wisatawan
"Permohonan maaf juga kami sampaikan kepada masyarakat, para wisatawan yang dari luar Kota Malang, apabila mungkin di beberapa waktu akhir pekan ada pengalihan arus dan kepadatan arus lalu lintas, termasuk juga pelaku usaha," tambahnya.
Budi menjelaskan masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada waktu tersebut diimbau untuk bisa memantau kondisi arus lalu lintas melalui closed circuit television (CCTV) Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang.
Menurutnya, lewat pemantauan arus lalu lintas melalui laman cctv.malangkota.go.id, maka masyarakat yang akan melakukan perjalanan bisa melakukan antisipasi dengan memilih jalur-jalur yang lancar.
Rencananya ada aksi solidaritas Aremania yang akan kembali digelar di sejumlah titik di wilayah Kota Malang pada 27 November 2022. Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan untuk menuntut pengusutan tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang tersebut.
Pada 20 November 2022, Aremania sudah menggelar aksi serupa di sejumlah titik di wilayah Kota Malang, yakni jembatan layang kawasan Arjosari, kawasan Sawojajar, simpang tiga Jalan Trunojoyo (Bukgluduk), kawasan Soekarno Hatta, Jalan S Supriadi dan Jalan Besar Ijen. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Jelang Aksi Aremania Tuntut Usut Tragedi Kanjuruhan, Polisi Minta Maaf ke Wisatawan
-
Diduga Ajudan Wagub Jabar, Oknum Polisi Dilaporkan Ke Propram Polda Jabar, Kabid Humas : Kita Dalami Dulu
-
Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Kotoran dari Mayat sampai Diperiksa Polisi
-
Dibawa ke Laboratorium, Polisi Teliti Feses Satu Keluarga Tewas di Kalideres yang Ditemukan saat Autopsi
-
Satu Orang Tewas Dalam Laka Lantas Maut di Cipularang Purwakarta
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui