Suara.com - Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation Said Aqil Siradj mengingatkan bangsa Indonesia untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keutuhan bangsa pada tahun politik.
“Tahun-tahun politik telah datang, gejolak dan berbagai turbulensi mulai muncul. Semua warga bangsa tidak boleh lengah terprovokasi dalam menghadapi tahun-tahun politik ini,” katanya dalam acara Pidato Kebudayaan, hari ini.
Ia meminta seluruh bangsa Indonesia tidak terpecah belah karena kondisi itu justru dimanfaatkan oleh kepentingan politik identitas yang menggerus kebinnekaan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, politik kebangsaan dan kemanusiaan adalah politik tingkat yang harus dikedepankan dan ditegakkan. Keseimbangan antara kepentingan people, planet, prosperity dan peace, lalu kepentingan masyarakat, ekonomi, perdamaian dan kerja sama harus terjaga dengan baik, terutama di tahun politik.
“Kedaulatan tanah tumpah darah Indonesia secara tertiorial, digital, financial, logical cultural harus dijaga dilindungi dan dirawat. Jangan biarkan siapa saja mengambilnya walau sejengkal,” ujarnya.
Ia mengajak semua orang untuk segera berbenah diri, menghimpun semua kekuatan dan kecerdasan, menggalang solidaritas dan kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri berdaulat adil dan makmur.
Rumah tangga sebagai benteng pertahanan utama NKRI, lanjutnya, perlu dirawat oleh pemerintah dengan baik, termasuk mengamankan ideologi agar tidak terpengaruh ideologi radikal dan liberal.
“Kuatkan pemahaman jati diri budaya dan identitas nasional serta kecintaan terhadap Tanah Air agar cara pandang dan gaya hidupnya tidak terpengaruh ideologi budaya dan identitas asing,” ujarnya.
Ia juga meminta pemerintah membangkitkan solidaritas keluarga untuk memiliki kepedulian sosial dan hidup ramah lingkungan.
Baca Juga: Blak-blakan Beri Alarm Politik Identitas, Menag Yaqut: Ada yang Licik Pakai Isu Agama
Selain itu, mendorong generasi muda di setiap rumah tangga untuk lebih religius, toleransi serta menguasai teknologi sehingga dapat menciptakan keluarga yang aman, damai, makmur dan berdaulat, dimulai dari satu rumah tangga, kemudian menyebar ke satu kelurahan, kecamatan, hingga menciptakan bangsa yang makmur dan damai.
“Keanekaragaman budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia adalah modal kultural dan yang harus dioptimalkan menjadi senjata strategis dengan memengaruhi dan membangun peradaban dunia,” katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Sirene Darurat Intoleransi Meraung, Alissa Wahid Ajak Bangsa Kembali ke DNA Asli
-
Said Aqil Siradj: Gus Dur Kalau Ngomong Langsung dari Allah
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
The Indonesian Institute Soroti Kesadaran Publik dan Sumber Daya dalam Pengawasan Pemilu 2024
-
Buzzer Pilkada 2024 Mainkan Politik Identitas, Drone Emprit Ungkap 3 Jenis Konten Provokatif
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing